Jakarta, CNN Indonesia —
Tunggal putri India, Putri Kusuma Wardani dengan mudah mencapai perempat final Malaysia Open 2025. Namun, ia mengaku kecewa di awal pertandingan.
Putri KW menghadapi Julie Dawall Jakobsen dari Denmark pada babak 16 besar di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Kamis (9/1). Ia memenangi dua gim langsung 21-16, 21-12.
“Gaya permainan lawan cepat, jadi ketika dia bermain, dia akan mendapat banyak tekanan, ini terjadi pada saya di awal pertandingan hingga poin pertandingan pertama. Setelah itu, saya akan mengurangi kecepatan dan sukses sampai kompetisi berakhir,” kata Putri KW dalam keterangan PBSI.
Pemain berusia 22 tahun itu bangga bisa menembus delapan besar Malaysia Open 2025. Ia menantikan pertandingan berikutnya melawan unggulan Thailand Ratchanok Intanon pada Jumat (10/1).
“Ini turnamen level tinggi pertama saya (Super 750 dan Super 1000) setelah Indonesia Open tahun lalu. Senang bisa mencapai perempat final. Besok melawan Ratchanok Intanon, semoga tidak bermain untuk kalah dan mendapatkan hasil yang baik,” katanya.
Putri KW pun angkat bicara soal peran pelatih putri baru, Imam Tohari. Tak butuh waktu lama bagi Putri untuk beradaptasi dengan artis baru di Pelatnas PBSI.
Dia mengatakan gaya pelatihan Imam menarik baginya. Putri merasa kehadiran Imam ibarat seorang ayah yang berjalan di sampingnya.
“Pelatih Imam musim ini tidak mengubah gaya bermainnya, hanya sedikit menambahkan kebiasaan terbangnya. Di luar lapangan, Pelatih Imam sosok ulung. Hubungan kami di tunggal putri ibarat ayah dan anak,” tuturnya.
(termasuk)