Jakarta, CNN Indonesia —
Sholat hajat merupakan sholat sunnah yang dilakukan pada saat seseorang mempunyai keperluan atau kebutuhan. Sholat tahajud kali ini merupakan doa pengabulan doa yang kita panjatkan.
Jadi apa yang harus Anda lakukan pertama kali? Pertama, Anda perlu mengetahui kapan harus melaksanakan dua shalat sunnah tersebut.
Sholat hajat dapat dilakukan kapan saja, namun dianjurkan dilakukan pada waktu yang paling efektif, yaitu sekitar pukul 01.00 hingga subuh. Pada waktu ini, salat tahajud dilaksanakan pada sepertiga kedua malam. Sholat hajat atau tahajud dulu?
Disebutkan dari website NU Online, shalat hajat dapat dilakukan kapanpun seseorang dalam keadaan darurat dan membutuhkan petunjuk dari Allah SWT, sehingga tidak perlu dilakukan pada malam hari, jelas Imam Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin. :
Artinya: Yang kedelapan (dari jumlah shalat sunnah yang penting) adalah shalat hajat. Seseorang yang sedang dalam kesulitan dan menginginkan sesuatu di dunia atau di akhirat namun tidak dapat menyelesaikannya, hendaknya menunaikan shalat (hajat) ini.
Ditambahkan dari website Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), waktu salat tahajjud adalah pada malam hari setelah bangun tidur.
Artinya salat hajat bisa dilakukan pada malam hari seperti halnya salat tahajud. Sholat hajat yang dilakukan pada malam hari setelah tidur disebut dengan sholat tahajjud.
Demikian pula shalat gandum, istikharah, dan shalat lainnya, karena dilakukan pada malam hari dan setelah tidur, dapat disebut shalat tahajud.
Pengenalan dua bagian agama dalam pelaksanaannya jenis ini dalam konteks hukum termasuk dalam qaidah.
Artinya : Yaitu mengelompokkan dua benda ke dalam satu kategori dan memisahkannya ke dalam kategori yang berbeda. Dengan kata lain, doa yang sama dapat diartikan sebagai doa tahajjud dan doa hajat.
Jika terbangun di malam hari dan shalat sunnah dua rakaat, maka shalatlah taubat. Kemudian melaksanakan shalat tahajud yang bisa dilakukan dengan 2, 4 atau 8 rakaat, dan ditutup dengan shalat gandum 3 rakaat.
Setelah salat tahajud, dapat dilanjutkan dengan salat hajat yang dilakukan antara 2 hingga 12 rakaat. Setiap rakaat membaca Surat Al Fatihah, Ayat Kursi dan Surat Al-Ikhlas.
Namun jika anda ingin menunaikan sholat hajat di siang hari, anda bisa melakukannya tanpa melakukan sholat tahajud terlebih dahulu, karena sholat tajahud hanya dilakukan pada malam hari saja.
Sholat hajat dan tahajjud mempunyai arti yang berbeda. Berikut bacaan renungan tentang shalat hajat dan tahajud: Pemikiran tentang shalat hajat.
Ushollii sunnatal haajati rok’ataini lillaahi ta’aala.
Artinya: Saya shalat sunnah dua rakaat karena Allah. Ide agama tahajud
Usallî sunnatat tahajjudi rak’ataini lillâhi ta’âlâ.
Artinya: Saya salat sunah dua kali karena Allah Ta’ala.
Penjelasannya untuk menjawab pertanyaan apa saja yang harus dilakukan pertama kali pada saat shalat hajat atau tahajjud, dan bacaan makna dari setiap shalat.
Maka jawabannya adalah dengan melaksanakan shalat tahajud terlebih dahulu baru dilanjutkan dengan shalat hajat. Semoga itu bisa membantu. (yuh/yuh)