Makassar, Rhoncus Indonesia —
Jumlah warga di empat kecamatan di Makassar, Sulawesi Selatan yang terdampak banjir kian bertambah. Tercatat jumlah penduduk yang merantau pada era modern mencapai 673 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar seribu lima ratus.
Ya, hari ini lebih dari 2.500 orang, kata Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto kepada fun-eastern.com, Senin (23/12).
Menurut Danny, sapaan akrabnya, jumlah warga terdampak banjir diperkirakan akan bertambah seiring mendekati musim hujan dan cuaca buruk yang melanda Sulsel.
“Iya (jumlah warga terdampak diperkirakan bertambah), sebenarnya 5.000 warga terdampak banjir tahun lalu,” ujarnya.
Berdasarkan informasi BPBD Makassar, pada Senin (23/12) tidak hanya jumlah warga terdampak banjir yang bertambah, namun jumlah warga yang terendam air juga bertambah di Kecamatan Manggala, Panakkukang, Biringkanaya, dan Tamalanrea 10. . – daerah
Sementara itu, tim BPBD sedang mengeluarkan peringatan banjir di wilayah tersebut dan update jumlah warga yang melewati wilayah terdampak cuaca ekstrem tersebut, ujarnya.
Sebelumnya, Danny mengatakan banjir yang terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan, disebabkan oleh cuaca yang sangat buruk.
“Ini banjir yang sangat deras, tinggi sekali, ini kali kedua musim hujan ini dan kita harus bersiap jika terjadi berkali-kali,” ujarnya.
Danny Pomanto yang memantau langsung kondisi warga terdampak banjir saat mengungsi di kawasan tersebut memastikan seluruh kebutuhan warga terpenuhi dengan baik.
“Sebelumnya saya melihat kondisi masyarakatnya, secara umum mereka sehat, sistem kesehatan kita sudah mengcover mereka dengan baik. Rata-rata mereka mengalami gatal-gatal dan demam.”
Namun banyak warga yang masih bertahan di rumahnya dan tidak mau keluar dari lokasi pengungsian.
“Ketahuilah bahwa banyak orang yang tidak mau pergi, padahal programnya membantu di titik-titik pengungsian. Meski begitu, saya suruh mereka mengirim dokter ke lebih banyak rumah, karena kalau mereka tidak mau pergi, kami akan melakukannya. jangan pernah pergi, tahu bahayanya,” katanya. (mati/tanah liat)