Jakarta CNN Indonesia —
Hadits tentang kematian sangat bermanfaat dalam memperingatkan setiap muslim tentang kematian. Hal ini pasti terjadi agar mereka bisa bersiap menghadapi akhirat.
Hadits-hadits ini juga mengajak umat Islam untuk mengungkapkan rasa syukur dan merenungkan bahwa setiap orang yang hidup pasti akan mati. Karena tidak ada sesuatu pun di dunia ini yang abadi.
Hal ini ditentukan dalam Al-Qur’an. Surah Ankabut ayat 57 artinya “Setiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati. Maka hanya bersama kami Anda akan dipulangkan.
Namun, kematian adalah sebuah misteri. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang mengetahui kapan dan bagaimana kematian akan terjadi. Hanya Allah SWT yang tahu yang terbaik.
Kumpulan hadis kematian berikut ini dihimpun dari berbagai sumber, yang dapat menjadi pengingat dan renungan bagi umat islam.1. Hadits mengingatkan kita untuk bersyukur semasa hidup.
Menurut NU Online, nikmatnya hidup dan kenikmatan duniawi seringkali membuat masyarakat lupa akan rasa syukur.
Oleh karena itu Nabi Muhammad SAW, Sallallahu ‘alayhi wa sallam berpesan kepada umatnya untuk mengingat hal-hal tertentu yang dapat menghalangi dan merusak kebahagiaan tersebut. itulah kematian Dari Abu Hurairah diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
Artinya: “Tingkatkanlah ingatanmu terhadap penghancur segala nikmat, yaitu kematian.” (HR at-Tirmidzi dan an-Nasa’i yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban) 2. Hadits tentang mengingat Allah pada saat kematian.
Orang yang sekarat harus melalui kematian yang konon sangat menyakitkan. Namun bagi umat beragama, mereka tidak akan merasakan hal tersebut.
Ketika seseorang mendekati akhir hayatnya, Kami diperintahkan untuk mengenalkannya pada kalimat tauhid, La ilaha illallah, oleh Abu Said dan Abu Hurairah, yang mengatakan: Rasulullah Saw bersabda:
Artinya: “Ajarkan kalimat ‘la ilaha illallah’ kepada orang yang akan meninggal.” (Zakārat al-Mawt)” (Kementerian Sumber Daya Manusia Islam dan Empat Hadits Imam: Abu Dawd, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah)
Ulamah berpesan: Jika almarhum berhasil membaca tauhid, jangan membicarakan apapun dengannya. Tujuannya adalah untuk mencapai keselamatan masuk ke surga. Seperti yang disabdakan nabi:
Artinya : Barangsiapa mengakhiri ucapannya (sebelum meninggal) dengan kalimat La ilaha illallah. Dia akan masuk surga” (HR Ahmad, Abu Dawud dan al-Hakim)
3. Hadits tentang pembacaan Surah Yasin untuk orang yang sudah meninggal
Bagi yang meninggal hendaknya membaca surat Sindh. Agar almarhum bisa mendapat ampunan dari Allah. Sebagaimana dalam hadits riwayat Maqil bin Yasar, Rasulullah (sallallahu) bersabda:
Artinya: “Bacalah surat Yaasiin kepada orang yang meninggal di antara kamu.” (Abu Dawud) dan An-Nasa’i yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban) 4. Hadits tentang larangan berkabung ketika seseorang meninggal dunia.
Berduka atas kematian mencerminkan ketidakpuasan seseorang terhadap qadah dan qadar Allah. Ratapan ini mungkin menjadi alasan mengapa orang mati disiksa di dalam kuburnya. Nabi Muhammad SAW menjelaskan:
Artinya: “Sesungguhnya jenazah itu tersiksa oleh tangisan (ratapan) keluarganya terhadapnya” (Al-Bukhari).
5. Tiga Hadits tentang amalan yang tidak terputus
Dikutip dari buku Filsafat Kematian Nabi SAW bersabda, jika kita meninggal maka segala amalan kita akan terhenti. Kecuali tiga hadis berikut ini:
Artinya: Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jika ada manusia yang mati, maka terhentilah amal usahanya. Kecuali tiga hal: sedekah, jariyyah, ilmu bermanfaat. atau anak beriman mendoakannya.” (Al-Bukhari, Muslim, Abu Dawd, At-Tirmidzi, An-Nasa’i)
Berikut 5 hadis tentang kematian sebagai pengingat dan renungan bagi umat Islam untuk bersiap menghadapi kematian yang akan datang. Semoga bermanfaat! (Juh/Juh)