Jakarta, CNN Indonesia —
Sejumlah wilayah di Jawa Timur terdampak banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Jatim sejak Minggu (22/12).
Kabupaten seperti Jember, Banyuwangi, Bondowoso, dan Kediri terdampak banjir.
Tumpahan air yang menimpa pemukiman warga mulai dari banjir bandang hingga banjir rob.
Banjir di 7 kecamatan di Jember berdampak pada ribuan warga di sejumlah kabupaten di Jawa Timur
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember melaporkan 2.248 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir yang melanda tujuh desa di Kecamatan Tempurejo, Wilayah Jember, Jawa Timur.
“Jumlah keluarga terdampak banjir sebanyak 2.248 KK atau 7.331 jiwa yang tersebar di Desa Pondokrejo, Sidodadi, Andongrejo, Kurahatkir, Kuranongko, Wonoasri, dan Sanarejo,” kata Kepala BPBD Kabupaten setempat Jember Widodo Julianto, Senin. .
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jember pada Minggu sore (22/12) menyebabkan sejumlah sungai meluap dan membanjiri pemukiman warga di Kecamatan Tempurejo dan Wuluhan.
Debit air yang meningkat di Sungai Mayang, Bedadung, Kalisanen dan Kurahnongko menyebabkan banjir di beberapa tempat di Kecamatan Tempurejo dengan ketinggian air mencapai 140 cm, ujarnya.
Ribuan rumah terendam banjir di Banyuwangi akibat banjir rob
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menyebutkan banjir pada Minggu malam (22/12) menggenangi sekitar 1.200 rumah warga Desa Vringinputih, Kecamatan Munkar.
Gelombang pasang di kawasan Munkar terjadi setelah seharian diguyur hujan deras dengan intensitas ekstrem.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fistiandani dalam keterangannya di Banyuwangi, Senin, mengatakan sejumlah tindakan telah dilakukannya, salah satunya dengan membagikan ribuan nasi kaleng kepada warga yang tidak bisa beraktivitas normal pada siang hari.
“Dapur masyarakat sudah berfungsi sejak dini hari hari ini untuk menyediakan makanan siap santap bagi warga terdampak banjir,” ujarnya seraya menambahkan jembatan akses Alas Purvo juga ambruk akibat hujan deras pada Minggu (22/12). ). Tanjung Pasir) SPTN Pos II sangat besar. Bondovo terkena dampak banjir
Pada Minggu malam (22/12), beberapa desa di dua kecamatan di wilayah Bondowoso, Jawa Timur, terdampak banjir bandang setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut beberapa jam lalu.
BPBD Kabupaten Bondowoso mencatat puluhan rumah warga terdampak banjir bandang di Kecamatan Wonosari dan Tlogosari.
“Hari ini tim kami masih melakukan peninjauan terhadap rumah warga yang terkena dampak banjir sungai,” kata Kepala BPBD Kabupaten Bondowoso di Bondowoso, Jawa Timur, Sigit Purnomo, Senin.
Luapan sungai dan jebolnya Bendungan Ansana menghantam rumah 23 warga di Desa Tansil (Kecamatan Wonosari), Desa Tlogosari, Sulek, Desa Trotosari dan Desa Pakisan (Kecamatan Tlogosari) dengan ketinggian sekitar 20 cm, dan ” fasilitas umum juga terkena dampaknya,” ujarnya. Tlogosari), lanjut Sigit, namun longsor menimpa rumah dua warga Kediri.
BPBD Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu (22/12) Banjir bandang pada sore hari menyebabkan beberapa desa mengalami kerusakan, antara lain Desa Tiron, Baniakan, Meron, dan Jatirejo di dua kecamatan di Kabupaten Kediri. Daerah.
Sementara Desa Serame, Bakalana, Sonorejo, Sumbarjo, Gambyok, dan Datengan terendam banjir di Kecamatan Grogol.
Pada hari Minggu (22/12) kawasan puncak (Gunung Willis, 2.563 m/s) terendam banjir setelah hujan lebat.
Ketinggian air juga berubah. Rata-rata sekitar 50 sentimeter. Rumah sejumlah warga terendam air sehingga pemiliknya terpaksa mengungsi.
Kawasan Bandara Internasional Dhoho Kediri pun ikut terendam banjir. Video banjir pun viral di media sosial.
PT Angkasa Pura (AP) 1 Bandara Doha Bintari, Manajer Urusan Hukum, Kepatuhan, dan Hubungan Pemangku Kepentingan Ariani, mengatakan langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi banjir.
Tindakan cepat dan tepat telah dilakukan agar surut dari kemarin dan operasional di kawasan bandara tidak terganggu akibat banjir, kata Bintari. (antara/insang)