Jakarta, CNN Indonesia —
Henley & Partners, konsultan kewarganegaraan dan residensi global Inggris, telah menerbitkan daftar paspor paling kuat di dunia pada awal tahun 2025. Singapura, yang merupakan negara di Asia Tenggara atau kawasan ASEAN, menduduki peringkat nomor satu dan paling kuat. negara di dunia.
Paspor Singapura memberikan akses bebas visa ke 195 negara dan tujuan. Lalu bagaimana dengan kekuatan paspor negara-negara Asia Tenggara lainnya, termasuk negara tetangga Indonesia dan Malaysia?
Ternyata, bersama Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam termasuk tiga negara dengan paspor terkuat di Asia Tenggara. Jika diurutkan negara-negara ASEAN, peringkat pertama ditempati Singapura, disusul Malaysia dengan akses bebas visa ke 183 destinasi, disusul Brunei dengan 166 destinasi.
Negara termuda di Asia Tenggara, Timor Timur, mampu menduduki peringkat keempat dengan akses bebas visa ke 97 negara atau destinasi.
Thailand, yang perekonomiannya sangat bergantung pada pariwisata, menempati peringkat kelima di kawasan ASEAN dengan akses bebas visa bagi pelancong ke 82 destinasi.
Sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara, Indonesia hanya berada di peringkat keenam dengan akses bebas visa ke 76 destinasi.
Pemegang paspor Filipina dapat mengakses 67 negara di seluruh dunia tanpa visa, yang menjadikan negara ini menempati peringkat ketujuh di Asia Tenggara.
Kamboja menempati peringkat kedelapan di kawasan dengan akses bebas visa ke 53 destinasi, disusul Vietnam dengan akses ke 51 destinasi.
Berikutnya adalah Laos di peringkat kesembilan dengan akses bebas visa ke 49 negara atau negara, disusul Myanmar di peringkat kesepuluh dengan akses bebas visa ke 46 negara atau tujuan.
Indeks Paspor Henley melacak kebebasan perjalanan global di 227 negara dan wilayah menggunakan data eksklusif dari Asosiasi Transportasi Udara Internasional.
Indeks tersebut memeringkat 199 paspor berdasarkan jumlah tujuan yang dapat dimasuki pemegangnya tanpa visa sebelumnya. Indeks ini, yang diperbarui secara rutin sepanjang tahun karena perubahan kebijakan visa, secara luas diakui sebagai ukuran utama tren global. (wah/wah)