Jakarta, CNN Indonesia –
Turnamen Taekwondo Piala Pancasila 2025 menjadi wadah bagi atlet Indonesia untuk melaju ke Paralimpiade 2028.
Acara ini diselenggarakan oleh Keluarga Alumni Taekwondo Universitas Panjasila GOR Syracuse, Jakarta pada 10-12 Januari 2025. Sebuah kompetisi nasional diadakan untuk menemukan permata tersembunyi dari olahraga Taekwondo di Indonesia.
Kompetisi ini mempunyai dua divisi yaitu Taekwondo Senior untuk pelajar dan Taekwondo Senior untuk umum. Jadi kita berharap Piala Panchsheela bisa melahirkan atlet-atlet baru termasuk difabel.
“Melalui kejuaraan ini, kami sebagai ketua Pembina Taekwondo Universitas Panchsheela ingin mencari atlet-atlet dari kalangan mahasiswa untuk mendaftarkan atlet-atlet kita pada kejuaraan tingkat nasional dan internasional,” kata Presiden. Keluarga Pembina Taekwondo Alumni Universitas Panchasila, Reda Mantovani, Jakarta, Jumat (10/1).
Setidaknya ada 70 atlet Taekwondo yang bertanding di turnamen Panchsheela. Kelompok ini menampilkan dua nomor kompetisi, Poomse untuk keindahan gerakan dan Kyoruki untuk pertarungan.
Enam daerah mengikuti kejuaraan tersebut, yakni Sumatera Utara, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta.
Tim sepak bola Sumut berhasil meraih gelar juara umum kategori Taekwondo dengan perolehan total 11 medali yang terdiri dari 5 emas, 1 perak, dan 5 perunggu.
Saya ingin mengenang masa lalu karena itu juga berasal dari atlet. Kemarin di Paris saya melihat atlet Paralimpiade 2024 dari negara lain,” ujarnya.
“Kami ingin terus mendukung para atlet untuk tampil di level tertinggi. Selanjutnya ASEAN Para Games dan mudah-mudahan mereka bisa tampil di Paralimpiade,” imbuhnya.
(baca/tulis)