Jakarta, CNN Indonesia —
Human Metapneumovirus atau virus HMPV penyebab influenza kini telah teridentifikasi di Indonesia. Virus ini meskipun tampak seperti flu biasa dengan gejala seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas, namun dapat menimbulkan masalah pada beberapa kelompok.
Anggota Bagian Kajian Imunitas Pengurus Persatuan Pantai India (PB IDI) Erlina Burhan mengatakan, selain anak-anak dan lansia, perokok berat juga termasuk kelompok rentan terdampak penyakit ini.
Menurutnya, sistem pernafasan perokok melemah. Jadi ketika virus ini menyerang, gejalanya bisa menjadi lebih buruk.
“Perokok berat termasuk yang paling rentan, karena paru-parunya belum sempurna,” kata Erlina dalam obrolan online IDI, Rabu (8/).
Ia menjelaskan, setiap kali ia merokok, asapnya melumpuhkan bulu-bulu napas yang bergetar. Pada dasarnya bulu ini membantu membersihkan saluran udara dari debu dan partikel berbahaya.
“Jika proses ini terganggu maka risiko penyakit, termasuk HMPV, akan meningkat secara signifikan,” jelasnya.
Tak hanya itu, perokok berat lebih rentan terserang penyakit kronis seperti PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik) dan asma. Penyakit-penyakit ini berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi akibat infeksi HMPV.
Pada saat yang sama, Erlina juga menjelaskan kelompok rentan mana saja yang terkena infeksi HMPV. Berikut rinciannya.1. Anak-anak
Sistem kekebalan tubuh yang belum berkembang sempurna lebih rentan terhadap infeksi. Selain itu, praktik pengumpulan di sekolah atau taman bermain meningkatkan risiko penularan pada anak-anak. Itu sudah ketinggalan jaman
Sistem kekebalan tubuh menurun seiring bertambahnya usia sehingga membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit. Komplikasi seperti bronkitis dan pneumonia juga menyerang lansia.3. Orang yang menderita penyakit kronis
Penderita penyakit seperti asma, PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis), diabetes, jantung mempunyai daya tahan tubuh yang lemah sehingga tidak dapat melawan virus. Individu dengan imunitas lemah
Orang dengan HIV/AIDS atau yang menjalani pengobatan imunosupresif (seperti kemoterapi) mempunyai risiko lebih tinggi terkena infeksi.5. Asap yang buruk
Melemahnya sistem kekebalan tubuh akibat paparan asap rokok membuat sistem kekebalan tubuh lebih rentan terkena infeksi. Perokok menderita masalah pernapasan dan meningkatkan risiko komplikasi.6. Anak-anak dan anak-anak
Sistem kekebalan tubuh mereka yang belum matang, ditambah dengan paparan terhadap lingkungan, menjadikan bayi dan anak-anak sebagai kelompok yang paling rentan.7. Masyarakat banyak terpapar di tempat umum
Pekerja di sektor transportasi, pendidikan, atau pelayanan publik yang terus-menerus bersentuhan dengan banyak orang memiliki risiko lebih tinggi tertular penyakit ini. (tst/wiw)