Jakarta, CNN Indonesia —
Saat menunaikan salat zuhur dan asar berjamaah, imam tidak meninggikan suaranya. Lalu mengapa imam tidak melaksanakan dua shalat tersebut?
Umat Islam boleh menunaikan salat zuhur dan asar berjamaah. Namun kedua salat ini berbeda dengan tiga salat lainnya, yaitu salat Subuh, Maghrib, dan Isya.
Pada saat salat zuhur dan asar, jamaah tidak akan mendengar suara imam saat membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek lainnya pada dua rakaat pertama.
Sebagaimana diketahui bahwa cara imam membaca kitab suci tanpa suara keras pada siang hari dan shalat Asar merupakan dasar hukum Islam.
Alasan para ulama tidak salat siang dan asar adalah karena didasarkan pada apa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW saat itu.
Menurut NU Online, hal itu disebut itba’ Rasul, atau mengikuti pola salat Nabi. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
Sholluu kaama roaitumuunii usholli
Artinya: “Berdoalah ketika kamu melihatku berdoa.” (Muttafaqun ‘alaihi).
Selain itu, dalam kitab I’anah at-Thalibin dijelaskan alasannya secara gamblang, sebagai berikut:
“Kata-kata Mushannif, (disarankan menyulitkan membaca) ketika kamu khawatir terhadap riya’. Imam Ali Syibramalisy berkata “Untuk kemampuan menyulitkan membaca pada tempatnya, yaitu ; Malam itu adalah waktu khitan dan perbincangan yang baik, maka diperintahkan untuk memperbanyak bacaan untuk mencari kebahagiaan bagi munajat hamba Rabbnya, dan mendedikasikannya pada dua rakaat pertama karena jiwa orang yang beribadah. adalah . di dua rak itu.
Saat ini siang hari adalah waktu yang sibuk untuk bertemu orang, sehingga dianjurkan membaca dengan suara pelan karena bukan waktu yang baik untuk menggunakan munajat. “Sholat subuh itu seperti sholat magrib karena bukan waktunya untuk bekerja.”
Nah, dalam kitab Al-Muntaqo Syarah Muwatho’ dijelaskan bahwa kaidah bacaan keras dan lembut, lembut (jahr dan master) dalam shalat adalah sunnah.
Jika seseorang salat zuhur atau salat Ashar dengan mengulanginya dengan suara keras (jahr), misalnya, atau salat Maghrib, Isya, atau Subuh dengan mengulanginya perlahan-lahan (Bpk.), maka salatnya telah selesai, yaitu yang melakukan makruhan saja. . Hal ini disebutkan oleh Imam Nawawi dalam kitabnya al-Adzkar.
Itulah penjelasan mengapa imam sore dan salat Asar tidak terdengar. Sebagai umat Islam hendaknya kita meneladani Rasulullah dalam menunaikan salat, khususnya salat siang dan salat Ashar saat jamaah sedang hening. Kami harap ini bermanfaat. (bunga/juh)