Jakarta, CNN Indonesia –
Juni Sputra, putra pengusaha kelapa sawit kaya raya asal Kalimantan, Samsudin Andi Arshid alias Haji Issam, masih menjadi komisaris di banyak perusahaan yang masih hijau.
Lalu siapakah Jonny Saputra?
Johnny Saputra dan adiknya Liani Saputra tercatat sebagai direktur perusahaan milik ayah mereka.
Juni diangkat sebagai Komisaris Utama di PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR), perusahaan yang bergerak di industri perkebunan kelapa sawit.
Selain JARR, Jani juga menduduki posisi strategis di berbagai perusahaan Grup Junlin milik Haji Asam. Juni, kini berusia 21 tahun, lulus dari SMA Al-Azhar di Jakarta pada tahun 2018.
Namun pada Desember 2023, kekayaan bersih Joni dan Liani telah mencapai $4,55 triliun dalam waktu kurang dari setahun. Sebab, aset mereka saat ini hanya Rp 1,98 triliun.
Menurut CNBC Indonesia, aset mereka terikat dengan saham eksportir kelapa sawit Pradik Gunatama (PGUN). Aset mereka berkurang akibat lesunya kinerja emiten dan penjualan kedua saham yang dimiliki.
Saat itu, saham PGUN tercatat di harga Rp 452 per saham dengan nilai investasi Rp 2,59 triliun. Harganya turun 67 persen dari tertinggi Rp 1.350 per saham, sehingga bernilai Rp 7,74 triliun.
Puncaknya pada awal Januari, gabungan aset keduanya sebesar Rp 6,53 triliun atau Rp 3,26 triliun. Harta tersebut dimiliki oleh anak Haji Asam yang secara tidak langsung menguasai PGUN sebesar 84,32 persen.
Dua perusahaan pengendali PGUN dimiliki oleh anak Haji Asam, PT Citra Agro Raya (CAR) dan PT Araya Agro Lestari (AAL). Saat ini, keduanya mengalami penurunan aset yang cukup signifikan di aset tersebut sehingga menyisakan kerugian sebesar Rp 1,98 triliun atau Rp 4,55 triliun dalam waktu kurang dari setahun.
(pada awal Agustus/Agustus)