Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Perindustrian (Minperin) Agus Gumiwang mengatakan Apple berkomitmen membayar sisa investasi tahun 2020-2023 sebesar $10 juta atau Rp162 miliar (berdasarkan kurs Rp16.200 per dolar AS). Sudah selesai.
Menurut Agus, komitmen pelunasan utang tersebut disampaikan langsung oleh Vice President Kebijakan Global Apple, Nick Ammann, saat berkunjung ke Kantor Kementerian Perindustrian Selasa (7/1) lalu.
“Kemarin mereka berkomitmen untuk segera melunasi (utangnya) dengan melengkapi fasilitas Apple Academy yang ada saat ini,” kata Agus di kantornya, Rabu (8/1).
Jika pinjaman komitmen investasi dikembalikan, pihak tersebut segera memverifikasi Apple Academy. Hal ini untuk mengetahui apakah investasi melalui pengembangan inovatif dilakukan dengan benar dan sesuai regulasi.
“Dalam waktu dekat, jika US$10 juta diterapkan, kami akan mengirimkan audit untuk memverifikasi seluruh Apple Academy yang didirikan Apple. Kami akan melakukan audit,” ujarnya.
Di sisi lain, pemerintah masih menunggu komitmen investasi Apple terkini sebagai syarat peluncuran iPhone 16 di Indonesia. Sejauh ini Apple belum memastikan jumlah yang diminta pemerintah.
Meski Agus tidak menyebutkan nilai-nilai ideal yang diinginkan pemerintah. Namun diharapkan nilainya dihitung berdasarkan modal atau biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam jangka panjang atau belanja modal.
Ditambahkannya, “Oleh karena itu, tidak boleh ada upaya untuk menghitung nilai investasi di luar modal, misalnya memasukkan nilai ekspektasi ekspor yang tidak termasuk dalam nilai investasi.”
Sebelumnya, Kementerian Perindustrian menyatakan sisa investasi Apple sebesar Rp 271 miliar belum terpenuhi dari proposal yang diajukan Apple periode 2020-2023 sebesar Rp 1,6 triliun.
Hal ini menjadi kendala Apple untuk mendapatkan persetujuan impor seri iPhone 16 karena perlunya sertifikasi tingkat komponen lokal (TKDN).
“Tetapi sebuah janji tetaplah sebuah janji yang harus ditepati oleh Apple, dan kami tahu bahwa Apple adalah perusahaan global yang besar, dan kami tentu saja menepati janji mereka. Kami tahu bahwa 271 miliar bukanlah angka yang besar bagi Apple.” kata Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendry Anthony Arif di Jakarta, Kamis (21/11/2024).
Kementerian Perindustrian menegaskan, pemenuhan komitmen investasi ini penting untuk memenuhi regulasi TKDN yang diperlukan Apple untuk menjual produknya di Indonesia.
Meski demikian, Febri menegaskan belum terealisasinya investasi sebesar Rp 271 miliar masih menjadi kendala Apple untuk meluncurkan seri iPhone 16 di Indonesia.
“Setiap penawaran yang dilakukan Apple harus memiliki jangka waktu 3 tahun pada tahun 2020 dan akan habis masa berlakunya pada tahun 2023, ini menyisakan sisa ukuran Rp 271 miliar yang belum dilaksanakan, oleh karena itu kami harus mengimpor TKDN dan lisensi yang belum kami berikan. ,” kata February: “TPT adalah rangkaian iPhone 16″.
(Saya/PTA)