Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto resmi melantik tujuh Pimpinan Menengah (Pimti) baru di lingkungan Kementerian Imipas.
Pelantikan dilakukan di Gedung Immipas pada Kamis (1 September) kemarin yang dihadiri secara virtual oleh Kanwil dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Imigrasi dan Pemasyarakatan se-Indonesia.
“Saya mengucapkan selamat kepada pimpinan senior yang baru dilantik. Kita harus menyadari bahwa amanah yang kita emban merupakan suatu kehormatan sekaligus tanggung jawab yang besar,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat (10/1). .
Agus menjelaskan, pelantikan pimpinan tingkat menengah ini dilakukan sesuai dengan Keputusan Presiden RI No. 197/TPA tahun 2024. Melalui pelantikan ini, Agus resmi melantik sejumlah pejabat mulai dari Sekretaris Jenderal hingga Tenaga Ahli. Tingkat staf.
Ketujuh pimpinan yang disebutkan tersebut adalah Asep Kurnia sebagai Sekjen, Brigadir Mashudi sebagai Dirjen Pemasyarakatan dan Irjen Yan Sultra Indrajaya sebagai Irjen.
Selanjutnya, posisi Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Lapas Imigrasi dijabat oleh Aman Riyadi, Angiat Napitupulu sebagai staf ahli hubungan antarlembaga, Brigjen Ratna Pristiana Mulya sebagai staf ahli pelayanan publik dan reformasi hukum serta Ida Asep Somara sebagai Staf ahli penguatan reformasi birokrasi.
Dalam sambutannya, Agus mengingatkan bahwa tantangan Kementerian Imipas semakin kompleks di tengah perkembangan dinamika global. Oleh karena itu, dia berharap para pejabat tinggi yang baru dilantik dapat memiliki tekad yang kuat dan berkontribusi terhadap kemajuan lembaga.
Ia juga menegaskan, orientasi kinerja dan tujuan organisasi harus sejalan dengan kebijakan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
Lebih lanjut Agus meminta agar dokumen RPJMN dapat dijadikan acuan dan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian dan Lembaga (RKAKL) tahun ini dan tahun-tahun berikutnya sesuai dengan maksud dan tujuan yang telah ditetapkan.
“Kami mohon kepada seluruh pejabat yang baru dilantik untuk dapat bekerja maksimal, berani dan tidak ragu-ragu, serta mengetahui cara bekerjasama dan bekerja sama,” ujarnya.
“Karena kami ingin bergerak cepat untuk mencapai tujuan yang telah diputuskan untuk memberikan warisan yang baik kepada lembaga ini,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Agus juga mengingatkan seluruh jajaran agar berbagai prestasi baik yang telah diraih dapat dipertahankan dan semakin ditingkatkan.
Di sisi lain, dia meminta evaluasi berkala perlu dilakukan untuk memastikan tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Terakhir, Agus juga mengapresiasi pencapaian penerimaan negara bukan pajak (PNBP) pada tahun 2024 yang mencapai Rp 9 triliun atau 150 persen dari target di Direktorat Jenderal Imigrasi dan Rp 58,8 miliar atau 621 persen dari target di Ditjen Imigrasi. Imigrasi. RI. Memperbaiki.
Kami berharap keberhasilan tersebut dapat ditingkatkan pada tahun 2025 dengan melakukan transformasi paradigma keimigrasian melalui fungsi pelayanan/perhotelan yang mengedepankan kecepatan, keramahtamahan, profesionalisme dan kepekaan terhadap kemanusiaan.
“Dengan begitu, imigrasi akan menjadi jendela reputasi Indonesia di dunia internasional. Selain itu, upaya pencapaian tujuan PNBP akan dilakukan melalui penataan ruang di lembaga pemasyarakatan dan program ketahanan pangan,” ujarnya. (tfq/wis)