Jakarta, CNN Indonesia —
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup pada level 7.505 pada Jumat (1/11) sore. Indeks saham tersebut turun 68,76 poin atau 0,91 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya.
Berdasarkan pemberitaan RTI Infocom, investor menjual sekitar Rp 10,86 triliun dan jumlah saham yang terjual sebanyak 19,96 miliar lembar saham.
Head of Customer Education and Training Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi memperkirakan IHSG pekan ini akan menguat setelah melemah signifikan pada akhir perdagangan pekan lalu.
Ia memperkirakan IHSG akan bergerak melewati support lemah di 7.435 dan resistance di 7.620.
“Kami perkirakan IHSG pekan depan berpotensi rebound teknikal jika tetap berada di atas zona permintaan antara 7.450-7.515 yang ditetapkan pada akhir September 2024,” kata Audi kepada fun-eastern.com
Menurut dia, banyak faktor yang mempengaruhi perilaku IHSG pada pekan ini, terutama dari luar negeri. Pertama, investor menantikan pemilihan presiden AS yang akan berlangsung minggu ini.
Dari dalam negeri, kinerja IHSG masih akan dipengaruhi oleh kinerja distributor pada kuartal III yang terus dirilis pada pekan ini.
Rilis kinerja distributor pada kuartal III 2024 masih bisa menjadi penyemangat bagi IHSG, apalagi jika kinerjanya tercatat di bawah ekspektasi pasar, kata Audi.
Selain itu, stabilisasi berbagai harga komoditas di tengah potensi peningkatan permintaan dan ketidakpastian geopolitik di Timur Tengah juga akan memberikan sentimen di sektor energi.
Namun Audi mencermati masih banyak sektor yang dalam kondisi saat ini masih terus melebihi ekspektasi atau berkinerja di atas sehingga patut menjadi pertimbangan untuk melakukan konsolidasi, seperti sektor perbankan.
Oleh karena itu, Audi merekomendasikan suku cadang dengan analisa teknikal, yakni. BBNI (pembelian kelemahan) dengan rasio harga pada level support 5.100 dan resistance 5.550, serta SRTG (buying breakout) pada 2.440 atau pada level support 2.260 dan resistance 2.720.
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan IHSG akan bergerak ke level yang lebih tinggi karena meski pekan lalu ditutup melemah, namun masih berada di support 7.501.
“IHSG masih ditutup di atas support Fibonacci di 7.501 yang memberikan peluang dimulainya pembalikan tren pada minggu ini,” kata Ivan.
Namun karena IHSG membentuk candle bullish marubozu pada hari Jumat, maka pergerakan agresif ke bawah 7.449 masih bisa terjadi sebagai kelanjutan dari wave (y). Ia memperkirakan level support IHSG hari ini berada di 7.449, 7.386, dan 7.347. Pada saat yang sama, level resistancenya adalah 7,536, 7,617, 7,666, dan 7,752.
Ivan menyarankan sektor saham yang dipilih adalah energi, telekomunikasi, dan bahan baku, dengan pilihan saham sebagai berikut:
– ITMG (buy on Weakness) pada kisaran harga 24.150-24.700 dengan nilai terdekat 25.850 – MEDC (hold or buy on Weakness) pada kisaran harga 1.180-1.200 dengan nilai terdekat 1.365. – SMGR (beli saat kelemahan) pada kisaran harga 3.550-3.700 Harga terdekat adalah 4060.- TLKM (beli spekulatif) pada kisaran 2700-2750 yaitu 2840 target harga terdekat.
(pta/pta)