Jakarta, CNN Indonesia —
Polisi masih menyelidiki pembunuhan Aipda Nixon Pangalibuan alias Ukok terhadap ibunya Herlina Sianipal, 61, di Cileunsi, Bogor.
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Angolo menjelaskan, peristiwa berdarah itu terjadi pada Minggu (1/12) sekitar pukul 21.30 WIB di toko korban di Desa Dayu, Chirunsi.
“Saat kejadian, para saksi melihat pelaku, anak almarhum, mendorong ibunya hingga pingsan,” kata Rio kepada media, Senin (12 Februari).
Namun, masih belum diketahui isu apa yang dilontarkan Pak Nixon terhadap ibu kandungnya.
Tak hanya itu, Nixon, anggota Polres Bekasi Kota, mengambil tabung gas dan memukul kepala korban.
Menurut saksi yang melihat langsung, pelaku kemudian mengambil tabung gas elpiji 3kg dan memukul kepala almarhum sebanyak tiga kali, kata Rio.
Usai kejadian, almarhum dilarikan ke RS Kenari oleh warga sekitar. Namun nyawa korban tidak bisa diselamatkan dan dipastikan meninggal dunia.
Sementara itu, para penyerang juga membunuh korban dan kemudian segera melarikan diri dengan mobil van. Namun, pelakunya ditangkap beberapa jam kemudian. Di sekitar jalan utama depan RS Hermina Chirunsi.
Banyak barang bukti yang disita dalam kasus tersebut, termasuk tabung elpiji 3kg yang digunakan pelaku. Sementara itu, jenazah dibawa ke RS Polri untuk diperiksa.
Terpisah, Direktur Propam Polda Metro Jaya Combes Bambang Satriawan mengatakan, penyelidikan dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan Presiden Nixon saat ini sedang dilakukan.
“Orang-orang yang terlibat sedang diselidiki atas pelanggaran kode etik, dan wawancara saksi masih berlangsung,” katanya.
“Proses etik sedang berjalan. Ya akan dilakukan tindakan tegas,” imbuhnya. (melawan/melawan)