Jakarta, CNN Indonesia —
Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada perdagangan Senin (23/12).
CEO Yugen Bertumbu Sekuritas William Surya Vijaya melihat indeks saham bergerak ke wilayah konsolidasi sebelum minggu terakhir tahun 2024.
Ia juga mulai melihat kembalinya momentum teknologi didukung oleh kondisi perekonomian yang tetap stabil.
“Selanjutnya, kinerja emiten diperkirakan akan kembali membaik sepanjang tahun 2024 penuh, yang sebenarnya akan dilaporkan pada awal tahun 2025. Hari ini kemungkinan besar IHSG akan menguat,” kata William dalam riset hariannya.
Dengan sentimen tersebut, William memperkirakan IHSG akan bergerak ke area support di 6.936 dan resistance di 7.123.
Ia juga merekomendasikan beberapa saham yaitu CTRA, ASRI, APLN, SMRA, ASII, SMGR, TLKM, BBRI, UNVR dan JSMR.
Sementara itu, pendiri WH-Project William Hartanto mengatakan IHSG tampaknya telah mengakhiri pelemahannya di gap tersebut dengan support di 6.962.
Menurutnya, kemunduran mungkin saja terjadi, namun belum tentu pembalikan. Sebab, kata dia, IHSG masih dalam tren melemah. Selain itu, masih terdapat tekanan net sell asing terhadap saham-saham mover sehingga kondisi ini kurang menguntungkan bagi saham-saham berkapitalisasi besar dan mover.
“Indikator MACD pada garis sinyal telah membentuk dead cross yang menandakan IHSG kembali melemah,” kata William dalam riset hariannya.
Ia juga memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak ke level support 6.869 dan level resistance 7.054. William merekomendasikan beberapa saham yaitu ADRO, BREN dan EXCL.
Pada Jumat (20/12), IHSG ditutup di level 6.983. Indeks saham tersebut naik 6,62 poin atau ditambah 0,09 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infocomm, investor memperdagangkan Rp 12,37 triliun dan 19,79 miliar saham. Pada penutupan, 296 saham menguat, 288 terkoreksi, dan 202 stagnan.
(Dell/PTA)