Jakarta, CNN Indonesia —
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan ekonomi lokal, kali ini menyasar para petani kopi Kintamani di Kabupaten Bangla Bali.
Kewajiban tersebut dilaksanakan PNM melalui kegiatan edukasi dan pendampingan di Farmer Support Center (FSC) hasil kerja sama dengan Coop Coffee Indonesia, Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Kementerian UMKM) dan Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta Kementerian Pertanian. Pemberdayaan perempuan dan anak. Konservasi (Kementerian PPPA). Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan usahatani kopi Kintamani di Kabupaten Bangli.
“PNM berkomitmen untuk mendorong pengembangan kapasitas komersial para petani kopi. Kami tidak hanya memproduksi bahan mentah, kami ingin membantu mereka mengolah kopi untuk mendapatkan nilai yang lebih berkelanjutan,” kata Sunar Basuki, direktur operasional PNM.
Tak hanya pendidikan, kerja sama ini juga fokus pada pemberdayaan perempuan. Bersama Kementerian PPPA, PNM memberikan materi tentang kesetaraan gender dan peran perempuan dalam pengembangan usaha keluarga. Hal ini sejalan dengan upaya untuk mendukung perempuan sebagai penggerak utama perekonomian rumah tangga dan masyarakat lokal.
Kopi Kintamani yang telah mendapat sertifikasi GI memiliki potensi besar untuk memberikan nilai tambah bagi petani di wilayah tersebut. Hingga saat ini, PNM telah bekerjasama dengan Coop Coffee Indonesia dalam proses supply chain kopi ke pelanggan, yang kemudian diantar ke Starbucks dengan rata-rata pengiriman 10 kontainer per tahun.
Kegiatan ini juga sejalan dengan visi Badan Usaha Milik Negara (Kementerian BUMN) untuk menciptakan sumber daya manusia yang dinamis, produktif, berkualitas, ahli ilmu pengetahuan dan teknologi, serta didukung oleh kerja sama industri dan talenta global.
Pemberdayaan produsen kopi Kintamani diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan daya saing mereka sehingga mampu menjadi bagian dari rantai pasok industri bernilai tinggi global.
Sebagai bentuk dukungan nyata, PNM memberikan bantuan berupa benih kopi Arabika Kintamani kepada petani di wilayahnya melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Kami berharap benih ini dapat membantu petani meningkatkan produktivitas dan kualitas kopi mereka, sehingga berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi lokal.
Melalui kerjasama strategis ini, PNM berharap para pembeli kopi Kintamani dapat lebih mengembangkan kemampuan usahanya tidak hanya dari segi volume produksi tetapi juga dari segi kualitas dan nilai tambah.
Dengan menciptakan ekosistem bisnis yang kolaboratif, PNM berkomitmen untuk terus membantu klien agar mampu bersaing di pasar nasional dan internasional, sekaligus berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat lokal secara berkelanjutan. (ori/ori)