Jakarta, CNN Indonesia –
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memastikan merger Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak akan berujung pada PHK.
“Tidak ada pengurangan tenaga kerja, sama sekali tidak,” kata pria bernama Tiko di PLN UIP2B Gardu Induk Jamali, Depok, Jumat (27/12).
Menurut Tiko, merger akan meningkatkan ukuran dan daya saing perseroan. Hal ini penting untuk persaingan di kancah global.
“Jadi ukurannya semakin besar sehingga kemampuan bersaing di dunia semakin baik. Tapi tidak akan ada pengurangan tenaga kerja, tidak akan pernah,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan, saat terjadi penggabungan beberapa instansi pemerintah beberapa waktu lalu, tidak ada pengurangan tenaga kerja sebagai pembantu.
Pengalaman kami di Pelindo, di BSI, dan di Angkasa Pura tidak ada pengurangan pegawai, ujarnya.
Pemerintah sendiri berupaya mengurangi jumlah BUMN menjadi 30 yang terbagi dalam 11 klaster pada tahun ini, jumlah BUMN juga 47 perusahaan dengan 12 klaster.
Saat ini beberapa BUMN Karya sedang dalam proses konsolidasi sebagai opsi restrukturisasi usaha. Rinciannya, PT Waskita Karya Tbk mencakup PT Hutama Karya (HK), PT Nindya Karya mencakup PT Brantas Abipraya dan PT Adhi Karya Tbk, serta PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mencakup PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP).
(lau/sfr)