Jakarta, CNN Indonesia —
Meninggalkan pekerjaan atau mengundurkan diri adalah salah satu keputusan terbesar dalam karier seseorang. Keputusan ini memerlukan pertimbangan yang matang karena Anda akan diminta memberikan alasannya.
Contoh alasan yang diberikan untuk mengundurkan diri bisa bermacam-macam, baik itu alasan pribadi maupun pertimbangan lainnya.
Apapun jabatan Anda saat ini di kantor, penting untuk menjelaskan alasan pengunduran diri secara sopan dan profesional untuk menjaga hubungan baik dengan perusahaan, atasan, dan rekan kerja.
Berikut beberapa contoh alasan pengunduran diri yang umum digunakan namun tetap profesional, yang dirangkum dari berbagai sumber. Alasan pribadi
Mengundurkan diri karena alasan pribadi menjadi salah satu alasan yang sering digunakan oleh karyawan.
Alasan pribadi ini mungkin mencakup kebutuhan untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga, kesehatan pribadi, atau perubahan lain dalam keadaan hidup.
Agar alasan yang disampaikan tetap mengedepankan profesionalisme, berikut contoh alasan mengundurkan diri karena alasan pribadi.
Saya mengalami perubahan dalam keadaan pribadi saya yang mengharuskan saya untuk lebih fokus pada keluarga saya, karena setelah mempertimbangkan dengan matang saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisi saya saat ini.
2. Karena karir atau pengembangan profesional
Contoh alasan mengundurkan diri dari pekerjaan selanjutnya adalah alasan karir itu sendiri atau peluang lain untuk mengembangkan jalur karir yang lebih baik.
Pastikan alasannya disampaikan dengan cara yang positif dan berterima kasih kepada perusahaan atas kesempatannya. Di bawah ini adalah contoh alasan mengundurkan diri karena pertimbangan pekerjaan.
“Setelah mempertimbangkan dengan matang, saya merasa inilah saatnya untuk mengambil langkah baru dalam karir saya. Ini adalah kesempatan yang dapat membantu saya mencapai tujuan profesional saya yang lebih besar. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk mengundurkan diri karena saya telah menerima tawaran pekerjaan yang mana lebih cocok dari masa lalu saya – tujuan karir. 3. alasan kesehatan
Terkadang gangguan kesehatan dapat mempengaruhi kinerja dan kemampuan bekerja seseorang serta membuatnya tidak dapat memberikan bantuan yang terbaik dalam menjalankan tugasnya.
Jika alasan mengundurkan diri dari pekerjaan Anda saat ini adalah karena alasan kesehatan, penting untuk menyatakan hal ini sebagai berikut.
“Dengan berat hati saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan saya saat ini karena kondisi kesehatan saya yang memerlukan lebih banyak istirahat dan pengobatan jangka panjang.”
Permasalahan pada lingkungan kerja atau budaya perusahaan dapat menyebabkan seseorang mengundurkan diri. Misalnya, perbedaan nilai, ketidaksesuaian dengan budaya perusahaan, atau masalah dengan rekan kerja menjadi faktor penyebabnya.
Jika alasan Anda berkaitan dengan masalah tersebut, pastikan untuk mengungkapkannya dengan hati-hati dan jalin hubungan baik dengan perusahaan dan kolega.
Saya sangat mengapresiasi kesempatan yang diberikan perusahaan kepada saya selama 3 tahun berada di sini, namun saya harus mengambil keputusan untuk mengundurkan diri karena merasa nilai-nilai perusahaan tidak lagi selaras dengan nilai-nilai pribadi saya. Saya percaya ini adalah langkah terbaik untuk pengembangan pribadi dan profesional saya.”
5. Alasan pindah tempat tinggal
Jika Anda harus pindah, baik karena alasan pribadi atau pekerjaan, ini mungkin menjadi alasan yang sah untuk mengundurkan diri.
Relokasi adalah hal yang sering terjadi, apalagi jika perusahaan atau pekerjaan tidak mengizinkan Anda bekerja jarak jauh, satu-satunya pilihan Anda adalah berhenti.
Saya mengundurkan diri karena harus pindah ke kota lain, jauh dari tempat kerja saya, saya terlalu baik untuk tinggal. Saya bersyukur atas kesempatan yang diberikan perusahaan kepada saya selama 5 tahun saya di sini.”
Demikianlah contoh alasan berhenti dari pekerjaan yang dapat diungkapkan secara profesional dan sopan.
Pilih alasan yang sesuai dengan situasi Anda dan hindari alasan yang dapat berdampak negatif pada perusahaan atau kolega. Ingatlah selalu untuk mengucapkan terima kasih atas kesempatannya dan tetap menjaga hubungan baik setelah mengundurkan diri. (rata-rata/fef)