Jakarta, CNN Indonesia —
Ciplacan dikenal sebagai tanaman herbal dengan banyak manfaat. Daunnya juga dapat diolah dan diubah menjadi obat alami. Namun, Anda perlu mewaspadai efek samping rebusan daun ciplacan.
Ciplacan atau physalis mengandung berbagai senyawa fitokimia. Dalam Jurnal Penelitian Klinis dan Kesehatan 2022, Ciplukan mengandung flavonoid, fisocin, withangulatin, saponin, asam palmitat, asam stearat, alkaloid, asam klorogenat, tanin, kriptoxantin, vitamin C, A, B1, B2, B3, kalsium, dan zat besi. . Fosfor.
Beberapa penelitian in vitro dan in vivo menunjukkan bahwa tanaman ini memiliki aktivitas antibakteri, hipoglikemik, antivirus, antioksidan, antiinflamasi, dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Diantara bagian tanaman ciplukan, buah dan daunnya banyak dikonsumsi dan dimanfaatkan sebagai tanaman obat.
Menurut laman Pusat Penelitian Kemoprevensi Kanker Sekolah Tinggi Farmasi UGM, penelitian tahun 1998 menemukan bahwa ekstrak daun ciplacan dapat mempengaruhi sel beta penghasil insulin pada pankreas tikus. Artinya Ciplacan mempunyai aktivitas antihiperglikemik.
Rebusan daun ciplukan dipercaya dapat mengatasi penyakit asma, mencegah paru-paru basah, menurunkan gula darah dan mengatasi rematik.
Namun, Anda perlu mewaspadai efek samping meminum rebusan daun ciplukan. Data yang dihimpun dari berbagai sumber menunjukkan bahwa buah dan daun Ciplacan mengandung solanin.
Solanin adalah racun glikoalkaloid. Selain Ciplukane, solanin terdapat secara alami pada tomat dan kentang. Tumbuhan menggunakan solanin untuk melindungi diri dari herbivora.
Mengonsumsinya mentah atau dalam jumlah banyak dapat menyebabkan diare, mual, muntah, sakit perut, dan rasa terbakar di mulut. (K/Kris)