Jakarta, CNN Indonesia —
Nama Diamond Sense yang mengacu pada fitur teknologi khusus Advanced Driver Assistance System (ADAS) hanya digunakan untuk mobil Mitsubishi di Indonesia.
Menurut Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), nama Diamond Sense resmi terdaftar di Indonesia.
Setiawan Vijaya, divisi strategi produk MMKSI, mengatakan merek ADAS global Mitsubishi untuk fitur ADAS disebut Safety Sense.
Tapi direkturnya sendiri yang memberikan kebijakan, kata komunikasinya bisa ditentukan masing-masing daerah. Jadi produknya sama, hanya kata komunikasinya saja yang berbeda. Bukan dua nama, ”ujarnya di Jakarta, Senin (13/1).
Dijelaskannya, MMKSI telah memilih nama Diamond Sense untuk ADAS pada produk Mitsubishi di dalam negeri. Selain di Indonesia, Diamond Sense juga digunakan di Thailand.
“Di Jepang, karena mereka sudah lama mendaftarkan mereknya, maka mereka bisa menggunakan nama yang sudah terdaftar. Jadi Diamond Sense itu terdaftar dan dimiliki oleh MMKSI. Tapi itu istilah komunikasi, bukan nama. Kalau ada nama, itu nama. Mitsubishi Motors Safety Sensing,” jelas Setiawan.
Di antara produk Mitsubishi di Indonesia, Diamond Sense saat ini tersedia di Pajero Sport, Triton, dan Xforce. Misalnya pada Xforce, Diamond Sense menyertakan beberapa fitur keselamatan seperti adaptive cruise control, sistem mitigasi tabrakan depan, peringatan lalu lintas belakang, peringatan titik buta, lampu jauh otomatis, sistem pemberitahuan lalu lintas keluar mobil utama, lampu depan otomatis, sensor hujan otomatis. dan sistem mitigasi kesalahan akselerasi ultrasonik.
Nomenklatur fitur ADAS yang berbeda seperti Mitsubishi berbeda dengan banyak merek Jepang lainnya yang menerapkan nama global pada produk lokal.
Misalnya saja Toyota di Indonesia yang menggunakan nama Toyota Safety Sense, Honda menggunakan nama Honda Sensing, Daihatsu A.S.A (Advance Safety Assist) dan Mazda menggunakan nama i-Activsense.
(tarif/mikrofon)