Jakarta, CNN Indonesia —
Hasil penelitian psikologi dalam kaitannya dengan perubahan sosial budaya masyarakat menghasilkan empat teori yang dapat dikaji.
Empat teori perubahan sosiokultural adalah teori pertumbuhan, teori siklus, teori tugas, dan teori konflik.
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi di masyarakat. Perubahan tersebut meliputi perubahan adat istiadat, pola, dan pergaulan sosial, serta perubahan perilaku, organisasi, pranata sosial, dan lain-lain.
Dirangkum dalam Sosiologi Jilid 3 dan sumber lainnya, berikut penjelasan beberapa teori perubahan sosiokultural. Teori perkembangan
Teori evolusi menjelaskan bahwa perubahan sosial memiliki arah tertentu yang dituju oleh semua masyarakat. Semua masyarakat mengalami tahapan perubahan yang sama, mulai dari tahap awal perkembangan hingga tahap akhir perkembangan.
Menurut Herbert Spencer (1820-1903), teori evolusi ini mirip dengan teori evolusi Darwin.
Namun ia melihatnya dari sudut pandang perkembangan sosial, yaitu peralihan masyarakat dari kelompok suku primitif dan sederhana ke masyarakat modern.
2. Teori melingkar
Teori siklus menjelaskan bahwa perubahan sosial dalam masyarakat melalui tahapan seperti teori perkembangan.
Namun proses perubahan sosial tidak berakhir pada tahap akhir, melainkan kembali ke tahap awal transisi berikutnya.
Menurut beberapa ahli, pandangan ini dapat diibaratkan dengan tahapan kelahiran, pertumbuhan, pembusukan dan kematian, sebagai siklus kehidupan manusia.
3. Teori fungsional
Perspektif fungsionalis memandang perubahan sebagai sesuatu yang permanen atau tetap dan sebagai ketidakseimbangan dalam masyarakat.
Proses diskontinuitas ini berhenti ketika perubahan-perubahan yang terjadi terintegrasi atau menyatu dengan budaya masyarakat.
Integrasi ini terwujud ketika perubahan yang dialami masyarakat terdampak dipandang bermanfaat. Sebaliknya, perubahan lain yang terbukti tidak efektif (non-fungsional) ditolak.
4. Teori konflik
Teori konflik berasumsi bahwa perubahan terjadi sebagai akibat dari konflik dalam masyarakat. Teori ini meyakini bahwa yang tetap adalah konflik, bukan perubahan.
Jika konflik berlanjut maka perubahan akan terjadi. Konflik antar kelompok dan kelas sosial menyebabkan perubahan sebagai berikut.
Hal ini karena tren pasca-konflik mencerminkan keberhasilan suatu kelompok atau kelas tertentu.
Demikian penjelasan psikologis dari empat teori perubahan sosial budaya, yaitu teori perkembangan, teori siklus, teori karir, dan teori konflik. Selamat belajar! (domba/domba)