Jakarta, CNN Indonesia
Pemimpin Koalisi Muslim Dunia, Mohammed Al-Issa, mengatakan umat Islam tidak melarang umat Islam merayakan Natal.
Al-Issa, ulama moderat asal Arab Saudi, menekankan secara khusus bahwa tidak ada pasal dalam hukum syariah yang melarang umat Islam menyambut Natal bagi umat Kristiani.
Sekretaris Jenderal Aliansi Dunia Muslim mencontohkan, ucapan selamat hari raya bagi non-Muslim dikeluarkan oleh ulama senior di dunia Islam. Menurutnya, tidak mungkin mengesampingkan persoalan apa pun terkait taktik syariah.
Ia menambahkan, menolak atau menentang hukum syariah hanyalah soal konsensus, bukan asumsi.
Al-Issa menegaskan, tidak ada kitab agama yang melarang salam seperti itu, dan ketika seorang muslim menyapa non muslim di hari raya, bukan berarti ia menganut agama lain.
Al-Issa menunjukkan bahwa menyambut non-Muslim pada hari raya mereka adalah tanda keagungan Islam.
“Tujuan dari pengamatan ini adalah untuk mendorong hidup berdampingan dan harmonis di dunia yang benar-benar membutuhkannya,” ujarnya.
Al-Issa juga mengatakan bahwa Islam membolehkan makan “ahli kitab” yang mengacu pada Kristen dan Yahudi.
Selain itu, Al-Issa adalah ketua sebuah LSM di Mekkah, Koalisi Dunia Muslim, yang bertujuan untuk menjelaskan risalah Islam yang sebenarnya.
Beberapa cendekiawan Muslim selama bertahun-tahun telah menimbulkan kontroversi dengan menganggap ucapan selamat Natal tidak Islami dan karenanya dilarang. (Kembali)