Jakarta, CNN Indonesia —
Massa pendukung bersorak dan berteriak jelang debat kedua Pemilihan Gubernur DKI Jakarta (Pilgab) di Beach City International (BCIS) di Angol, Jakarta Utara, Minggu malam (27/10).
Sekitar satu jam sebelum debat, sekitar pukul 18.00 WIB, ratusan pendukung ketiga pasangan calon mulai memadati pintu masuk ruang debat BCIS. Mereka mengibarkan spanduk, plakat, dan poster jagoan mereka serta saling berteriak.
Ada pendukung ibu-ibu, generasi muda bahkan anak-anak. Hingga tulisan ini dibuat, baru pasangan nomor tiga Pramono, Anung-Rano, dan Karno yang sudah sampai di lokasi.
Pramono-Rano dan para pengikutnya tiba di lokasi diskusi.
“Jakarta Baru, Jakarta Baru,” teriak pendukung Ridwan Kamil-Suswono. Tepuk tangan pendukung dua atau tiga pasangan calon ditanggapi dengan tepuk tangan.
Debat kedua adalah tentang “kesejahteraan ekonomi dan sosial” dengan enam subtema: infrastruktur terpadu, pelayanan dasar yang lebih baik, pendidikan, kesehatan, kemudian perjuangan melawan kesenjangan sosial, pengembangan ekonomi digital dan UMKM, disusul pariwisata dan ekonomi kreatif. dan kenaikan harga kebutuhan pokok.
KPU Jakarta menunjuk tujuh pembicara yang terdiri dari pakar dan profesional sesuai dengan topik perdebatan.
Taufiq F. Pasiak, Tauhid Ahmed, Timboyal Siregar, Dimas Oki Nugroho, Arif Satria, Felicia Putri Tjiasaka, M. Imdadun Rahmat merupakan Kepala Bagian Sosialisasi dan Humas Pendidikan Pemilih KPU DKI Jakarta. Megatari, pada kesempatan lain.
Sedangkan moderator debat adalah pembicara Friska Clarissa dan Rivana Prativ
Prinsipnya, tergantung topik yang diangkat, mereka menyertakan pakar atau pakar di bidangnya masing-masing, kata Kepala Badan Data dan Informasi KPU DKI Jakarta Fahmi Sikrilla saat dihubungi di Jakarta, Sabtu. (3/ISN)