Jakarta, CNN Indonesia –
Sebuah penerbangan Etihad Airways dilarang terbang di Bandara Melbourne Australia pada Minggu (5/1) setelah dua ban dilaporkan pecah.
Dalam pernyataan resmi, Etihad Airways mengatakan penerbangan pukul 18.15 ke Abu Dhabi telah dibatalkan karena “alasan teknis”.
Pihak maskapai tidak memberikan rincian alasan pembatalan penerbangan tersebut. Namun penumpang pesawat mengatakan pesawat tidak lepas landas karena bannya “pecah”.
“Etihad Airways dengan tulus menyesali ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” kata ABC Net dalam sebuah pernyataan.
Menurut penumpang, pesawat sedang menuju landasan, namun tiba-tiba berhenti karena dilakukan pengereman.
Salah satu penumpang, Jonathan Dover, mengaku melihat petugas pemadam kebakaran sedang mengerjakan ban pesawat saat kecelakaan terjadi.
“Itu pertama kalinya aku tahu ada yang tidak beres.”
Namun, pilot mengaku tenang saat memberi pengarahan kepada penumpang.
Peristiwa itu sendiri membuat pesawat dikandangkan di bandara pada Senin (6/1) pagi sebelum diproses.
Juru bicara Bandara Melbourne membenarkan bahwa Boeing 787-9 mengalami kerusakan ban.
Bandara mengatakan seluruh 289 penumpang di dalam pesawat turun dengan selamat pada Minggu malam dan dibawa ke terminal dengan bus, lapor news.com.au.
Rekaman dari tempat kejadian menunjukkan mobil pemadam kebakaran mengitari Boeing 787 di landasan setelah pesawat berhenti. Pesawat bernomor penerbangan EY461 itu juga terlihat mengalami dua ban kempes. (baca/baca)