Jakarta, CNN Indonesia —
TNI Angkatan Laut akan berlatih bersama negara mitra dalam Latihan Multilateral Angkatan Laut Komodo (MNEK) ke-5 tahun 2025 di Denpasar, Bali, Februari mendatang.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengatakan 58 negara akan mengikuti latihan tersebut. Sejauh ini, 37 negara telah mengonfirmasi keikutsertaannya.
Total alutsista asing yang terlibat sebanyak 21 kapal perang, 5 unit helikopter, dan 3 KKL. Sedangkan TNI Angkatan Laut mengerahkan 17 KRI, kata Ali dalam konferensi pers, Jumat (2/1).
Latihan tersebut bertajuk “Aliansi Maritim untuk Perdamaian dan Stabilitas”. Latihan tersebut akan fokus pada penanggulangan bencana dan operasi pertolongan untuk menunjukkan kegiatan utama TNI Angkatan Laut di bidang operasi militer di luar tempur (OMSP).
Ali mengatakan, MNEK 2025 bertujuan untuk mempererat hubungan antar negara di bidang keamanan maritim dan aksi kemanusiaan. Ia mengatakan, TNI ingin menghadirkan perdamaian di wilayah tersebut dan menjaga stabilitas serta keamanan di wilayah tersebut.
“Saat ini kami mendengar bahwa di Laut Cina Selatan, kepercayaan dapat berkurang jika kita menyatukan angkatan laut dunia untuk memikirkan bagaimana kita dapat saling membantu dalam pekerjaan kemanusiaan,” kata Ali.
Pada rangkaian MNEK ini akan diperkenalkan beberapa rangkaian pelatihan seperti Port Pass Training yang terdiri dari Lessons from Experts (LFE), Item Expert Exchange (SMEE) dan Tactical Floor Game (TFG).
Kemudian Latihan Fase Laut (Sea Phase) dengan Seamanship, Photo Latihan, Trackex, Intelligence Surveillance and Reconnaissance (ISR), Marsec/Maritime Interdiction Operation (MIO), SAR & Medevac dan Miscex. (dari)