Jakarta, CNN Indonesia —
Legenda UFC dan mantan juara MMA Rusia Khabib Nurmagomedov baru-baru ini mengalami insiden malang saat terbang dengan Frontier Airlines dari Bandara Internasional Harry Reid, Las Vegas, Amerika Serikat (AS).
Habib mengaku awak kabin US Airlines mengusirnya dari kursi dekat pintu darurat setelah dia menolak permintaan pindah.
Awak kabin memintanya untuk minggir karena mereka meragukan kemampuan bahasa Inggris Habib. Ia merasa diperlakukan tidak adil meski telah mengikuti seluruh aturan dan instruksi awak pesawat selama penerbangan.
Menanggapi kasus ini, benarkah orang yang berdiri di dekat pintu darurat pesawat harus fasih berbahasa Inggris? Adakah kriteria tertentu yang menempatkan seseorang pada tempat duduk dekat pintu darurat?
Padahal, ada persyaratan yang diberlakukan setiap maskapai penerbangan terhadap penumpang yang berhak duduk di dekat pintu darurat.
Syaratnya, setidaknya ketika terjadi situasi darurat dan terpaksa menggunakan pintu darurat, orang tersebut tidak menimbulkan ketidaknyamanan tambahan bagi kru.
Misalnya, menurut Vokrugsveta, menurut aturan Aeroflot, kategori penumpang yang tidak diperbolehkan duduk di kursi tersebut adalah bayi, anak-anak, menggunakan kruk dan oksigen, penderita obesitas dan/atau tidak bisa berbahasa Inggris atau Rusia.
Poin terakhir, jika penumpang tidak bisa berkomunikasi dengan awak kabin dalam bahasa yang sama, pasti akan menjadi masalah dalam keadaan darurat.
Meski kenyamanan penumpang yang duduk di kursi dekat pintu darurat terjamin, namun karena luasnya yang sangat luas, ada beberapa aturan tambahan dan mereka harus “bekerja sama” dengan awak kabin meski dalam situasi darurat.
Pertama, mereka harus mendengarkan pramugari saat menjelaskan cara keluar dari keadaan darurat jika terjadi situasi berbahaya. Kedua, mereka harus mampu secara fisik melakukan prosedur darurat sambil duduk di barisan darurat atau di dekat pintu keluar, dan terakhir, mereka harus berusia minimal 15 tahun, daftar lengkap orang yang dilarang duduk di kursi darurat. Keberangkatan, berita Tripsavvy.
1. Anak di bawah usia 15 tahun.
2. Anak di bawah umur tanpa pendamping.
3. Anak-anak.
4. Penumpang dengan keterbatasan fisik atau mental yang dapat mempengaruhi kemampuannya dalam melakukan tugas penting, seperti membuka pintu dan/atau membersihkan jalan dalam keadaan darurat.
5. Penumpang yang bepergian dengan hewan peliharaan atau hewan pemandu.
6. Penumpang yang tidak merasa bertanggung jawab pada saat darurat.
7. Penumpang yang berbicara dalam bahasa yang tidak diketahui oleh awak kabin (penumpang harus memahami peraturan keselamatan dalam keadaan darurat).
8. Penumpang yang meminta bantuan tambahan kepada maskapai penerbangan, berupa bantuan di dalam atau di luar pesawat, bantuan di dalam pesawat, dan lain-lain. (aur/wiw)