Makassar, Rhoncus Indonesia —
Pimpinan Desa (Babinsa) di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara, memutuskan untuk menghabisi nyawa warga RA, karena terlilit hutang dan masalah utang.
Iya betul, persoalannya karena korban, kata Kapendam 13 Merdeka, Inf Kolonel Daniel E S Lalawi kepada fun-eastern.com, Senin (3/11).
Kejadian bermula saat korban berada di salah satu stasiun tim pemenangan Bupati dan Raja Muda Bolaang Mongondow, pada Minggu (2/11) sekitar pukul 08.45 Wita. Beberapa hari kemudian, anggota TNI yang merupakan Babinsa Kodim 1303 Bolaang Mongondow melihat korban lewat di lokasi kejadian. Babinsa pun datang menemui korban untuk menagih utang yang diperkirakan mencapai Rp 140 juta.
Namun pelaku, saat menagih utangnya, malah bertengkar dengan korban dan pembunuh.
“Diberitakan, kejadiannya karena (ada) masalah pribadi atau hutang dengan korban. Pelaku tidak bisa mengendalikan diri hingga korban dianiaya,” ujarnya.
Setelah nyawa korban hilang, kata Daniel, anggota TNI tersebut kemudian menyerahkan diri kepada polisi militer (POM).
“Diserang, pimpinan militer langsung menyerahkan diri ke polisi,” ujarnya.
(Mir/laki-laki)