Jakarta, CNN Indonesia —
Pelatih Ruben Amorim bereaksi dengan tenang terhadap perkelahian antara striker Rasmus Hojlund dan pemain sayap Amad Diallo saat Manchester United mengalahkan Viktoria Plzen 2-1 di Liga Europa.
MU melanjutkan rekor kemenangan beruntun di Liga Europa dengan mengalahkan Plzen 2-1 di Dusan Arena, Jumat dini hari (13 Desember).
Gol kemenangan MU dicetak pemain pengganti Rasmus Hojlund pada menit ke-62 dan 88. Namun, Amad Diallo tidak memberikan bola kepada Hojlund saat Man United membalas di masa tambahan waktu.
Insiden itu juga membuat marah Hojlund. Striker asal Denmark itu pun mengikutinya. Di penghujung pertandingan, Hojlund dan Amad terlibat adu mulut. Menurut Amorim, kerusuhan tersebut bukan masalah serius.
“Bagi saya, ini sempurna. Kami perlu merasakan sesuatu. Saat ini, kami perlu merasakan sesuatu,” kata Amorim kepada Mirror.
“Ibarat sebuah keluarga kalau kita mau berjuang bersama, jadi bagi saya itu pertanda sangat baik,” tambah Amorim. Kami perlu merasakan sesuatu dan itu penting. “
Di mata Amorim, akan menjadi masalah jika para pemainnya tidak peduli satu sama lain dan berkelahi.
“Jika kamu tidak peduli, kamu tidak akan melakukan apa pun,” kata Amorim. Jika kamu peduli, kamu akan bertengkar dengan kakakmu, dengan ayahmu, dengan ibumu.
“Itu normal, positif, sehat. Saya membiarkan para pemain dan kapten tenang dan jika saya merasa itu berlebihan, saya akan pergi ke ruang ganti,” tambah Amorim.
Namun Amorim mengingatkan, meski terjadi perkelahian, pemain tetap perlu saling berbicara untuk mencari solusi.
“Tetapi itu adalah ruang mereka, bagi mereka untuk berbicara, untuk bertarung dan bagi saya itu sangat penting. Saya senang kami memenangkan pertarungan dan kami masih bertarung satu sama lain, itu luar biasa,” ujarnya. Pelatih asal Portugal.
(Sri/Juni)