Jakarta, CNN Indonesia —
Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Adyan Napithopoulou mengaku Dirjen Megawati Sukarnoputri berbicara dengan Presiden Prabowo Subianto setelah Hasto Cristiano ditetapkan sebagai tersangka oleh Komite Pemberantasan Korupsi (KPK).
Adyan mengatakan, sebagai partai politik, PDIP akan terus menjalin hubungan politik.
Ya, tentu kita akan melakukan kontak politik dalam segala hal, kata Adyan saat diwawancarai program politik CNN Indonesia, Senin (13/1).
Namun, Udayan membantah komunikasi tersebut merupakan lobi untuk menghapus UU Hasto di KPK. Menurut dia, komunikasi ini dilakukan agar pihaknya bisa diperlakukan secara adil.
Adiyan menegaskan, partainya tidak lagi ingin bercita-cita atau bercita-cita untuk berkuasa. Menurutnya, perbincangan di internal partai tidak bisa dihindari. Mereka hanya mencari keadilan, seperti yang dilakukan banyak negara untuk memperoleh kemerdekaan.
Dia berkata: “Bagi kami, masalah kursi sudah berakhir di kepala kami. Yang kami perjuangkan bukanlah lebih banyak kursi. Mari kita bertindak rasional, keadilan yang kita inginkan adalah apa yang kita perjuangkan. Kebebasan menginginkan para pejuang.”
Sementara itu, Adyan tak menampik berbagai upaya telah dilakukan partai untuk melawan proses hukum nuklir. Bukan hanya upaya penindakan, namun juga upaya ilegal melalui koneksi politik.
Menurutnya, selain itu, Jenderal Prabowo juga memiliki hubungan yang baik dengan Presiden Prabowo. Setuju atau tidak setuju, Adyan mengatakan PDIP sudah menerima Prabowo sebagai presiden.
Dia berkata: “Kalau disebut lobi politik, lihat, kami adalah partai politik. Kami akan mengambil semua langkah, kami akan melakukan advokasi, kami akan menuntut. Kami akan melakukan pekerjaan ilegal.”
Soal kasus ini, bicaralah baik-baik dengan Bu Mega. Di depan umum, saya direktur jenderal. Bawahan saya diperlakukan tidak adil, kata Adiyan.
Hasto ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada akhir tahun lalu, bersama pengacara PDIP Doni Terry Astikuma. Keduanya diduga terlibat tindak pidana suap kepada Wahew dalam rangka pengangkatan Pengganti Antar Waktu (PAW) Anggota DPR RI Aaron Masiko (buron) masa jabatan 2019-2024.
Dia juga didakwa menghalangi keadilan. Host disebut-sebut telah meluncurkan over-the-top (OTT) pada awal tahun 2020 yang menyasar Aaron.
Ia diduga meminta Harun membasahi ponselnya dan langsung kabur.
Hasto diduga menyuruh anak buahnya, Kasanadi (Staf PDIP) menyembunyikan ponselnya agar KPK tidak menemukannya.
Tak hanya itu, Hasto disebut telah mengumpulkan banyak saksi terkait kasus ini untuk memberikan keterangan yang sebenarnya.
(thr/fra)