Jakarta, CNN Indonesia —
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gakindo) memperkirakan penjualan mobil baru bisa mencapai 900.000 unit pada 2025, hanya meningkat tipis dibandingkan pencapaian tahun lalu.
Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara menjelaskan, target tersebut disesuaikan dengan kondisi penjualan yang belakangan ini mereda, serta hadirnya koleksi terbuka mobil baru.
“Kami tidak duduk bersama, tidak menghitung secara detail. Jika kita tidak mempunyai sejuta peluang pada tahun lalu, kita tidak akan mempunyai sejuta peluang. Tahun ini kita harapkan dengan model baru dan sebagainya, dan pengembangan kemampuannya sempat tertunda, kita optimis kalau mau mencapai 900.000,” ujarnya di Jakarta Pusat, Selasa (14/1).
Awal tahun lalu, Haikindo telah menetapkan target untuk mencapai 1,1 juta penjualan kendaraan roda empat di Tanah Air pada tahun 2024. Namun pada bulan Oktober direvisi menjadi 850.000 unit karena banyak faktor, termasuk penurunan daya beli masyarakat.
Revisi target penjualan tersebut berdasarkan diskusi dengan Agen Pemilik Merek (APM), anggota Gaikindo. Hasil penjualan tahun 2024 melebihi target sebanyak 865.723 unit.
Meskipun hasil tahun 2024 melebihi ekspektasi, hasil tahun 2024 turun 13,9 persen dibandingkan tahun 2023, yang diproduksi sebanyak 1.005.802 unit.
Kukuh memperkirakan, ada kemungkinan penjualan mobil baru akan turun hingga ke level tahun pandemi Covid-19, jika negara sekaligus menerapkan pajak kendaraan.
Selama pandemi, penjualan mobil hanya mampu mencapai 690.000 unit pada tahun 2020 dan 887.000 unit pada tahun 2021.
(bisa/fea)