Jakarta, CNN Indonesia —
Direktur Meta, Mark Zuckerberg, berterus terang soal perintah Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, untuk menghapus pesan tertentu di Facebook.
Zuckerberg bahkan mengungkapkan bahwa pejabat pemerintahan Biden menegur karyawan Facebook ketika mereka meminta mereka untuk menghapus konten tertentu dari platform tersebut.
“Pada dasarnya, orang-orang di pemerintahan Biden ini akan menelepon tim kami dan menghina serta menghinanya,” kata Zuckerberg dalam wawancara dengan podcast Joe Rogan Experience pada Jumat (10/1), menurut NBC.
“Kami sampai pada titik di mana kami berkata, ‘Tidak, kami tidak akan melakukannya, kami tidak akan membatalkan hal-hal yang benar. Ini konyol,” lanjutnya.
Gedung Putih tidak menanggapi permintaan komentar atas pernyataan Zuckerberg.
Ini bukan pertama kalinya pendiri Facebook mengatakan pejabat pemerintah menekan perusahaan tersebut untuk menghapus konten.
Dalam surat tahun lalu kepada Rep. Jim Jordan, ketua Komite Kehakiman DPR dari Partai Republik, Zuckerberg mengatakan Gedung Putih “berulang kali menekan” Facebook untuk menghapus “beberapa konten Covid-19, termasuk lelucon dan humor.”
Zuckerberg mengatakan Facebook terkadang setuju, sambil mengisyaratkan bahwa keputusan berbeda harus diambil di masa depan. Dia mengatakan perusahaan telah mengambil keputusan yang, dengan pandangan ke depan dan informasi baru, tidak dapat kami ambil saat ini.
Gedung Putih menanggapinya dalam sebuah pernyataan, dengan mengatakan bahwa dalam menghadapi epidemi mematikan ini, pemerintah mendorong tindakan yang bertanggung jawab untuk melindungi kesehatan dan keselamatan masyarakat.
“Posisi kami jelas dan tegas: Kami percaya bahwa perusahaan teknologi dan aktor independen lainnya harus mempertimbangkan dampak tindakan mereka terhadap rakyat Amerika ketika mereka mengambil keputusan independen mengenai informasi yang mereka bagikan,” kata Gedung Putih saat itu. .
Dalam wawancara tersebut, Zuckerberg mengatakan pemerintah meminta Facebook untuk menghapus meme yang menunjukkan aktor Leonardo DiCaprio menunjuk ke layar TV yang mengumumkan gugatan class action terhadap orang-orang yang memiliki vaksin Covid.
“Mereka seperti, ‘Tidak, Anda harus menghapusnya,'” kata Zuckerberg
“Kami berkata, ‘Tidak, kami tidak akan melakukan itu, kami tidak akan menghilangkan lelucon dan gurauan. Kami tidak akan menghilangkan hal-hal yang sebenarnya,'” lanjutnya.
Meme tersebut dimasukkan sebagai amicus brief yang diajukan oleh anggota Kongres dari Partai Republik dalam kasus yang dibawa ke Mahkamah Agung pada tahun 2023.
(grup/dmi)