Jakarta, CNN Indonesia —
Para ilmuwan telah menemukan bahwa ada dua periode puncak penuaan manusia, yaitu pada usia 44 dan 60 tahun. Hal tersebut diketahui dari hasil penelitian para ilmuwan dari Stanford University di Amerika dan Nanyang Technological University di Singapura.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Natural Aging ini menguji 108 partisipan selama beberapa tahun untuk mengamati puncak penuaan mereka. Secara khusus, perubahan molekul dalam tubuh seperti RNA, protein dan mikrobioma.
Penelitian tersebut, yang melibatkan partisipan berusia 25 hingga 75 tahun dan dari berbagai latar belakang, berlangsung selama sekitar dua tahun. Spesimen yang dikumpulkan meliputi darah, tinja, kulit, serta usap mulut dan hidung yang diambil setiap 3-6 bulan.
Akibatnya penuaan manusia tidak terjadi secara bertahap dan linear. Sebaliknya, sebagian besar molekul manusia menunjukkan perubahan yang cepat dan nonlinier antara usia 44 dan 60 tahun.
Menurut laporan CNN pada 20 Agustus 2024, peneliti utama studi tersebut dan peneliti pengobatan mikroba di Universitas Teknologi Nanyang, Qiaotao Shen, berkata: “Kita tidak akan menua secara perlahan.”
Shane juga menunjukkan bahwa banyak tahapan kehidupan yang penting untuk penuaan dan kesehatan.
Contohnya adalah kemampuan memetabolisme kafein. Kemampuan ini menurun secara signifikan pada usia 40 tahun dan menurun lagi pada usia 60 tahun. Faktor-faktor yang terlibat dalam metabolisme alkohol juga menurun, terutama di usia 40-an.
“Kehilangan otot dan penumpukan lemak (berhubungan dengan metabolisme lipid) sering terjadi pada usia 40-an, sedangkan sarcopenia (kehilangan otot) terjadi pada usia 60-an,” kata Michael Snyder, MD, ketua Departemen Genetika Universitas Stanford.
“Ini merupakan hal yang sangat penting,” tegasnya.
Selama kedua puncak penuaan manusia, protein yang menyatukan jaringan-jaringan di dalam tubuh mengalami perubahan yang dapat membantu menjelaskan perubahan pada kulit, otot, dan sistem kardiovaskular.
Dengan bertambahnya usia manusia, terutama setelah usia 60 tahun, maka risiko terkena penyakit juga akan meningkat. Penelitian menunjukkan bahwa orang berusia 60 tahun ke atas sangat rentan terhadap penyakit jantung, penyakit ginjal, dan diabetes tipe 2.
Pada saat yang sama, penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh ilmuwan Jerman dan Amerika menemukan bahwa puncak penuaan terjadi pada usia 75 tahun. Namun, Shen mengatakan penelitian terbaru ini tidak dapat mengkonfirmasi temuan tersebut karena terbatasnya rentang usia kelompok penelitiannya.
Penemuan pola seperti itu dapat membantu mendiagnosis dan mencegah penyakit dengan mengidentifikasi “penanda yang dapat ditindaklanjuti secara klinis,” kata tim tersebut. Para peneliti mengatakan hal ini dapat meningkatkan manajemen layanan kesehatan dan kesejahteraan penduduk lanjut usia.
Snyder menyarankan agar orang yang sudah lanjut usia sebaiknya memperhatikan asupan karbohidrat dan memperbanyak minum air putih untuk membantu fungsi ginjal.
“Ada saat-saat dalam hidup di mana Anda harus lebih menjaga diri sendiri,” kata Shane.
(atau/akhir)