Jakarta, CNN Indonesia —
Penyelidik Korea Selatan menangkap Presiden Yun Suk-yeol pada Rabu (15/1) atas tuduhan penghasutan setelah mengumumkan darurat militer pada Desember lalu.
Penangkapan Yoon dilaporkan oleh media pemerintah Korea Selatan Yonhap.
“Penyelidik telah menangkap Yun karena diduga memimpin kudeta,” lapor Yonhap.
Sebelum penangkapan, terjadi bentrok antara aparat keamanan presiden dan penyidik pada Rabu pagi waktu setempat.
Penyelidik pergi ke rumah Yun untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi presiden.
Yun ditangkap atas tuduhan pengkhianatan dan penyalahgunaan kekuasaan.
Dia sedang menunggu nasib presiden yang dia ambil setelah dimakzulkan oleh parlemen pada pertengahan Desember.
Mahkamah Konstitusi Korea Selatan saat ini sedang mengevaluasi legalitas pemakzulan tersebut. Jika sah, Yoon akan dipecat, namun jika tidak, ia akan kembali menjadi presiden.
Hal Yun dikabarkan telah dipindahkan ke Kantor Investigasi Korupsi (CIO) untuk pejabat senior. (isa/bac)