Jakarta, CNN Indonesia —
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mencatat 10 instalasi pengolahan air di wilayah Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu terendam banjir pada Jumat (13/11) pukul 13.00 WIB.
BPBD menunjukkan banjir saat ini masih terjadi di 10 wilayah RT atau 0,032 persen dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta, kata Direktur Pusat Informasi dan Data Provinsi (Kapusdaten) Provinsi DKI Jakarta, Mohamed Johan, dalam keterangannya.
Johan menjelaskan, banjir rob disebabkan oleh fenomena air laut pasang tertinggi yang bertepatan dengan fase bulan baru sehingga dapat menaikkan ketinggian air laut tertinggi berupa banjir pantai (ROB) di wilayah pantai utara. . Jakarta.
Tingginya air memicu peringatan/bahaya di Pintu Air Nomor 1 Pasar Ikan pada Jumat (13/12) pukul 07.00 WIB. Hal ini menyebabkan beberapa kali terjadi banjir di wilayah Jakarta, katanya.
Johan mengatakan, pihaknya telah mengerahkan personel untuk memantau kondisi banjir di setiap kecamatan. Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak Dinas SDA, Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat untuk mengosongkan kolam dan memastikan fungsi pipa air bersama lurah dan camat setempat.
BPBD DKI mengimbau masyarakat tetap berhati-hati dan waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir, ujarnya. Berikut daftar wilayah yang terendam banjir rob: Terdapat 5 wilayah di Jakarta Utara.
1. Desa Maronda Nomor : 2 R Tinggi : 10 cm Penyebab : Rob
2. Desa Beloit Jumlah : 3 RT Tinggi : 30 – 65 cm Penyebab : Rob Pulau Seribu Memiliki 5 RT yang terdiri dari :
1. Desa Pulau Barry Nomor : 1 RT Tinggi : 10cm Penyebab : Rob
2. Desa Pulau Kelapa Nomor : 1 R Tinggi : 25 cm Alasan : Rob
3. Desa Pulau Panjang Nomor : 1 R Tinggi : 20cm Penyebab : Rob
4. Kecamatan Pulau Harapan Jumlah : 2 Kecamatan Tinggi : 15cm Penyebab : Perampokan Berikut daftar ruas jalan yang terendam banjir yang sudah surut :
1. Galan RE Martadinata RT.01/12 (depan JIS), Bahasa. Papanjo, Jakarta Utara
(kebijaksanaan/kebijaksanaan)