Jakarta, CNN Indonesia —
Khabib Nurmagomedov mengungkap perjuangannya menjadi pelatih UFC dan MMA, 29 pertarungan tak terkalahkan di UFC.
Berbicara kepada ESPN, Khabib mengatakan menjadi pelatih tidak semudah yang ia bayangkan.
Setelah pensiun sebagai petarung FC pada tahun 2020, Khabib memulai karirnya sebagai pelatih tim Elang pada tahun 2021.
Karier Khabib sebagai pelatih Islam Makhachev dan Umar Nurmagomedov sangat bagus. Namun, Khabib berkutat dengan kebutuhannya sendiri.
“Saya tidak tahu itu sesulit itu karena ketika saya bertarung, itu mudah bagi saya,” kata Nurmagomedov kepada ESPN seperti dikutip MMA Junkie.
“Saat saya masuk ring saya bersiap, saya bertarung, saya mengendalikan semua yang terjadi,” tambah Khabib.
Dijuluki Elang sebagai petarung, sang pelatih masih belum terbiasa dengan kehidupan sebagai seorang pelatih.
“Kehidupan ini, seperti kehidupan latihan, sangat berbeda dengan kehidupan pertarungan. Saya hanya bisa bicara, saya tidak bisa berbuat apa-apa,” kata Khabib.
“Saya hanya bisa memberikan nasehat kepada saudara-saudara saya dan menjauhi ring. Itu bukan sesuatu yang biasa saya lakukan seumur hidup. Agak sulit karena itu,” sambung Khabib.
Khabib bertarung sengit dengan Islam Makhachev akhir pekan ini dalam perebutan sabuk juara kelas ringan UFC melawan Arman Sarukyan. Sementara itu, Umar Nurmagomedov kembali menghadapi Merab Dvalishvili.
“Saya mencoba berbagi ilmu dengan saudara-saudara saya karena saya banyak belajar dari pertarungan itu sendiri,” kata Khabib.
“Saya berada di dalam. Saya tahu bagaimana rasanya mengurangi berat badan. Saya tahu seperti apa minggu pertarungan itu. Saya tahu seperti apa minggu-minggu menjelang pertarungan. Saya tahu apa yang dirasakan para petarung pada malam sebelum pertarungan. , malam pertarungan apa yang mereka rasakan, dari dua pelatih hebat ini (Abdulmanap Nurmagomedov dan Javier Mendez) Semua yang saya pelajari,” tambahnya.
(maaf/rhr)