Jakarta, CNN Indonesia —
Maka Motors, perusahaan manufaktur sepeda motor listrik lokal, angkat suara terkait ketidakpastian subsidi pemerintah untuk sepeda motor listrik pada tahun ini. Chief Executive Officer Maka Motors Raditya Wibowo meminta pemerintah memberikan kepastian politik mengenai masalah ini.
“Kalau kita mau subsidi dalam bentuk apapun, kita siap bersaing di pasar dengan kekuatan produk yang kita punya. Tapi kebijakan apa yang akan kita garis besarkan pasti,” ujarnya di Jakarta Pusat, Rabu. 1)
Maka Motor merilis model sepeda motor listrik Kavaleri pertama di Indonesia. Skutik berbadan besar ini dibandrol dengan harga INR 35,850 juta.
Ia mengatakan Maka Motors telah merancang sepeda motor listrik sejak tahun 2022. Saat itu, perseroan tidak menyangka akan mendapat subsidi motor listrik dari pemerintah.
Meski tak menunggu lama, ia mengklaim Kavaleri telah memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang sesuai dengan aturan hibah yang diberikan pada tahun 2023 dan 2024.
“Kami senang TKDN berkomitmen menerima hibah tersebut,” ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan akan melakukan resubsidi sepeda motor listrik pada tahun ini setelah ketentuan tersebut berakhir pada 2024.
Setia Diarta, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Angkut dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian mengatakan skema berbeda akan digunakan untuk subsidi insentif, yaitu pajak pertambahan nilai. Pemerintah (PPN DTP).
“Mungkin tahun ini rencananya berbeda, tidak ada subsidi lagi tapi lewat insentif, mungkin kita tawarkan melalui PPN DTP.” ujarnya di kantornya, Selasa (15/14).
Namun Setia belum bisa menjelaskan lebih detail mengenai insentif tersebut karena masih dibahas dengan kementerian lain.
Pemerintah sebelumnya telah memberikan insentif untuk dua kategori dengan pembelian dan konversi unit baru sepeda motor listrik mulai tahun 2023. Pembelian unit baru diatur oleh Kementerian Perindustrian, sedangkan konversinya dilakukan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Setiap kategori awalnya diberikan insentif sebesar Rp7 juta per unit, namun meningkat menjadi Rp10 juta mulai awal tahun 2024, khusus untuk konversi motor listrik.
Subsidi sepeda motor listrik diberikan sejak tahun 2023 dan akan berlanjut hingga tahun 2024. Namun sejauh ini belum ada aturan yang akan berlanjut hingga tahun 2025. (bisa/fea)