Surabaya, CNN Indonesia –
Dua orang tewas dalam ledakan yang terjadi di rumah polisi di Desa Sumorawang, Kecamatan Puri, Provinsi Mojokerto pada tanggal 13 (waktu setempat) tersebut, dikabarkan tidak meninggal dunia akibat ledakan tersebut.
Pasangan almarhum, Luluk Sudarwati (40) dan MAK (2), ibu dan dua orang anak, dikabarkan meninggal dunia karena sesak napas setelah tertimpa puing-puing peralatan konstruksi.
Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto menjelaskan, lokasi korban berdekatan dengan kediaman Aipda Maryudi.
Sedangkan tempat tewasnya dua orang saat kejadian terjadi di belakang rumah. Kedua pria tersebut tewas setelah tertimpa puing-puing.
“Ada dua orang korban yaitu Kakak LS dan Kakak MAK yang meninggal dunia akibat ambruknya bangunan sebelah rumah korban,” kata Ihram, Selasa, 14.
Dokter Polda Jatim, Tutik Purwanti menjelaskan hasil pemeriksaan fisik luar kedua jenazah yang dilakukan di RSUD Sukandar Mojosari. Mereka mengatakan mereka melihat banyak orang terluka.
Tutik mengatakan, korban MAK ditemukan dengan luka di bagian wajah dan beberapa luka di bagian kaki dan tubuh bagian bawah.
Lanjutnya, “Dan pencabutan juga terdapat pada bagian wajah, tangan dan kaki jenazah kedua Pak LS.”
Selain itu, tim Polsek Vidok Polda Jawa juga menemukan tanda-tanda sesak napas atau sesak napas akibat kekurangan oksigen pada kedua korban.
“Kami menemukan tanda-tanda pernapasan, termasuk tanda-tanda sesak napas akibat kekurangan oksigen, pada kedua jenazah,” lanjutnya.
Selain itu, Wakil Kepala Balmet Bidlab Polda Jatim AKBP Agus Santoso juga terlihat memeriksa pakaian atau mengambil surat-surat keduanya yang tewas. Hasilnya, tidak ditemukan jejak bom.
“Kami mengambil pakaian korban dan melakukan tes terhadap ibu dan anak tersebut, namun hasilnya negatif.
Jadi tidak ada tanda-tanda ledakan atau puing-puing, pakaian antariksa masih utuh dan tidak ada tanda-tanda terbakar, pungkas Agus.
Diketahui, bom meledak pada Senin (13/1) di Gedung Polsek Ifda Maryudi di Sumolawang Kidul, Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.
Ledakan tersebut merusak empat rumah, dua di antaranya rusak. Selain itu, dua orang diantaranya ibu dan anak Ruruk Sudarwati (40) dan Kapa (2), meninggal dunia.
Polisi menemukan banyak barang bukti di lokasi kejadian, antara lain tiga tabung elpiji di dalam rumah, dua tabung elpiji di luar rumah, tiga bom pembakar, kaset musik, serta sisa bahan peledak berkekuatan tinggi seperti oksida dan klorat. Hal yang sama berlaku untuk tanda-tanda lainnya.
(Fred/DNA)