Jakarta, CNN Indonesia —
Bareskrim Polri juga menyita uang tunai Rp 103,2 miliar hasil operasi pencucian uang (TPPU) dari situs judi online yang terkait dengan Aruss Hotel.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bariskrim Boleri Brigjen Helvi Asegav mengatakan, penyidik menyita uang ratusan miliar dari total 15 rekening yang digunakan tersangka FH sebagai anggota PT AJP.
“Barang bukti aliran uang dari rekening deposito ke rekening FH yang kami sita seluruhnya berjumlah Rp103.270.715.104,” kata Helvi dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (16/1).
Selain itu, Al-Halfi mengatakan penyidik merekomendasikan pemblokiran 17 rekening yang digunakan tersangka FH untuk pencucian uang. Ia berharap berkas perkara tersangka segera diserahkan ke jaksa penuntut umum.
Sebelumnya, Bariskrim Boleri menyita Hotel Aruss di Semarang, Jawa Tengah, karena diduga sebagai situs perjudian online. Penyitaan dilakukan polisi setelah menelusuri transaksi keuangan pemain hingga bandar di tiga situs Javabet, Age138, dan Judi Bola.
Berdasarkan fakta yang diperoleh dari pemeriksaan sistem alur transaksi, jelas yang menjadi objek penyitaan adalah Hotel Arous, baik sebagian maupun seluruhnya, yang dibangun dari hasil kejahatan perjudian online, kata Halfi. pada hari Senin 6 Januari.
Dalam kasus tersebut, Pariscream menetapkan dua tersangka TPPU. Kedua tersangka tersebut yakni PT AJP sebagai tersangka institusional dan FH sebagai tersangka perseorangan.
Diketahui, PT AJP beroperasi sebagai penghimpun dana hasil tindak pidana perjudian online yang diarahkan oleh tersangka FH, Komisaris PT AJP.
Uang yang dibagikan FH digabungkan dan dikonsolidasikan ke dalam rekening PT AJP. Uang hasil curian kembali disembunyikan sebagai biaya pembangunan Hotel Arus di Semarang.
Halfi mengatakan, uang tersebut ditransfer FH melalui lima rekening berbeda dengan nama OR, RF, MD, dan KP. Selain itu, FH juga menyerahkan uang tunai melalui calo berinisial GP dan AS.
“Arus kas yang diterima FH masuk ke rekening PT AJP. Ini untuk menyembunyikan sifat uang yang diterima PT AJP, dibangun hotelnya, lalu diputuskan hasil operasional hotelnya, FH senang, “(tfq/tsa)