Jakarta, CNN Indonesia —
Dengan adanya Stik, Bandung membatalkan ijazah 233 mahasiswa yang lulus periode 2018-2023. Pembatalan tersebut dilakukan atas perintah Presiden Stiko Bandung dalam surat no. 481/ Skep-0/ E/ Stikom.
Surat tersebut ditandatangani Presiden Stikom Bandung Dedy Djamaluddin Malik pada 17 Desember 2024.
Djamaluddin Malik, Ketua Stikom Bandung Dedy Djamaluddin Malik, mengatakan pembatalan ijazah tersebut setelah kedatangan tim Evaluasi Kinerja Akademik (EKA) yang memeriksa ijazah tahun 2018 hingga 2023.
Tim EKA Kementerian menemukan banyak kejanggalan dalam proses penetapan ijazah pada periode tersebut.
Tim EKA membatalkan 233 gelar mantan mahasiswa karena menilai tes plagiarisme melebihi batas, ketidaksesuaian IPK dan Simak di PDDIKTI, jumlah poin kurang dari 144 dan di luar batas studi 7 tahun, Rabu (15/1) saat itu. sudah terkonfirmasi,” kata Dedy.
Dedy mengatakan, pihaknya tidak sekadar membatalkan ijazah 233 wisudawan; Ia pun meminta agar ijazahnya diganti dengan yang baru untuk dikembalikan ke Stika Bandung.
Sementara itu, Stikom Bandung akan menerbitkan ijazah baru jika mahasiswa lama bersedia mengembalikan ijazahnya dan memperbaiki kesalahan tata cara pendidikan, ”ujarnya.
Wisuda atau Pemberhentian Alumni 16 Desember; Tanggal 18 dan 25, kata Dedy, disambung dengan kompresi tatap muka.
Dedy menegaskan, mantan mahasiswa yang ingin menambah SKSnya menjadi kurang dari 144, misalnya, bisa mengambil sisa SKS untuk menutup kekurangan tersebut. Kalau harus kuliah lagi, tidak perlu mengeluarkan biaya kuliah lagi. Yayasan Nurani Bangsa Bandung menjamin kepraktisan.
Dedy tak menampik adanya kesalahan manajemen di Stika Bandung. Namun kesalahan ini tidak akan berdampak pada kampus.
“Iya betul ada kesalahan dari kami, tapi ada dukungan dari mahasiswa,” ujarnya.
Dari 233 ijazah yang ditarik, saat ini terdapat 19 orang mantan mahasiswa yang secara sukarela menyerahkan ijazahnya kepada Stika Bandung. Sementara itu, 76 ijazah pascasarjana periode 2018-2023. masih disimpan oleh lembaga Stikom Bandung.
“Jadi totalnya ada 95 ijazah,” ujarnya.