
Jakarta, CNN Indonesia —
Platform ojek online atau dikenal dengan Ujol, Gojek Indonesia, melaporkan banyaknya permintaan mitra diskon. Sulih suara diyakini menyumbang hingga 30 persen dari setiap transaksi.
Rozal Lavina, Head of Corporate Affairs Gojek, mengklaim pihaknya memastikan perusahaan hanya mengambil potongan sebesar 20 persen. Mengapa
Gojek memastikan komisi yang diterima tidak melebihi 15 persen + 5 persen dari biaya perjalanan (tiket), sesuai ketentuan yang telah ditetapkan, ujarnya, Jumat. (17/1) kata saat dihubungi.
Rozal menjelaskan, keputusan penurunan biaya mengacu pada KP 1001/2022 untuk roda dua.
Sesuai aturan, 5 persen biaya perjalanan diganti untuk membantu memenuhi kebutuhan dan membangun kapasitas mitra, ujarnya. mulai dari pelatihan hingga fitur keamanan mitra.
Pengurangan biaya yang dikenakan Ojole untuk setiap ‘penarikan’ menjadi sorotan karena tidak sesuai aturan yang telah ditentukan. yakni maksimal 20 persen dari nilai transaksi.
Ketua Umum Garda Indonesia (Catam) Egan Wikaksono mengatakan, besaran biaya pemotongan penggugat bervariasi dan sekitar 30 persen.
“Kami minta pemotongannya bertahap, penerapan pemotongannya ditetapkan maksimal 20 persen,” ujarnya, Selasa (14/1). Dikatakan harus dilakukan.
Dia memperkirakan pemotongan lebih dari 30 persen dalam penerapannya melanggar ketentuan yang berlaku. Padahal, Keputusan Menteri Perhubungan KP No. 1001 Tahun 2022 mengatur pemotongan dibatasi maksimal 20 persen.
Namun Igun tidak membeberkan nama aplikasi yang diuntungkan mitra Ojool tersebut. Setidaknya ada empat aplikasi Ojol di Indonesia, yakni Gojek, Grab, Maxim, dan InDrive. (bisa/agama)