Jakarta, CNN Indonesia —
Justin Baldoni telah mengajukan gugatan terhadap Blake Lively dan Ryan Reynolds karena diduga mencuri hak film terbarunya, This Is Us. Dalam gugatannya, Baldoni juga menuding mereka berusaha menghancurkannya dengan tuduhan palsu pelecehan seksual.
Dalam pengaduan setebal 179 halaman yang diajukan pada Kamis ke Distrik Selatan New York, Baldoni dan tim menuduh pasangan tersebut melakukan pemerasan sipil, pencemaran nama baik, dan pelanggaran privasi.
Berdasarkan laporan Variety, Kamis (16/1), gugatan tersebut menuntut ganti rugi minimal sebesar US$400 juta atau setara Rp 6,55 triliun ($1 = Rp 16.397,40).
Gugatan tersebut menandai pertarungan terbaru antara dua bintang utama “With Us”, saat kedua belah pihak berusaha untuk mendapatkan keunggulan dalam pertarungan opini publik.
“Ini bukan kasus selebriti yang saling mengkritik di media,” kata gugatan Baldoni.
“Ini adalah kasus dua bintang paling berpengaruh di dunia yang menggunakan kekuatan besar mereka untuk mencuri keseluruhan film dari sutradara dan studio produksi.”
“Ketika penggugat mengambil pendiriannya, juri akan menyadari bahwa bahkan selebriti paling berpengaruh sekalipun tidak dapat mengubah kebenaran sesuai keinginannya,” demikian isi gugatan tersebut.
Dalam gugatannya, Lively menggugat Baldoni, produser Jimmy Heath, dan humas Melissa Nathan dan Jennifer Appel.
Lively menuduh Baldoni dan yang lainnya mengatur kampanye fitnah rahasia di media terhadapnya sebagai pembalasan atas keluhannya tentang pelecehan seksual di lokasi syuting.
Keluhan tersebut mengutip pesan teks ekstensif dari humas Donnie yang menyatakan bahwa dia dapat “menguburnya”.
Sebagai tanggapan, Baldoni pertama kali menggugat The New York Times — yang pertama kali melaporkan keluhan CRD Lively — menuduh surat kabar tersebut bekerja sama dengan tim Lively untuk mengambil pesan teksnya di luar konteks dan mencemarkan nama baik dirinya.
Saat itu, pengacara Baldoni, Brian Friedman, berjanji akan mengajukan lebih banyak tuntutan hukum atas masalah tersebut. Ia mengatakan akan membawa barang bukti yang belum dirusak.
“Rincian Blake Lively dan tim penipuannya berusaha menghancurkan Justin Baldoni, timnya, dan perusahaan mereka dengan menyebarkan informasi yang telah disunting, tidak diverifikasi, baru, dan dibuat-buat kepada media,” kata Friedman.
“Berdasarkan semua pesan teks, email, rekaman video, dan bukti dokumenter lainnya yang ingin kami sampaikan secara langsung dan dibagikan oleh kedua belah pihak, jelas bahwa ini adalah pertarungan yang tidak akan dia menangkan dan pasti akan dia sesali.”
Ke berikutnya…