Jakarta, CNN Indonesia —
Sebuah kapal kontainer terbalik di perairan antara Pulau Timor dan Pulau Simau, tak jauh dari Pelabuhan Peti Kemas Tinau, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Polirod Polda NTT Combis Pol Ervan Nasution mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian yang ditimbulkan mencapai 70 miliar dolar.
Ia mengatakan kepada wartawan di Kupang, Sabtu (21/12/12), “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian yang ditimbulkan mencapai 70 miliar dolar.”
Saat ini sebagian besar peti kemas yang ada di kapal tenggelam di bawah laut, bahkan ada pula yang terbawa arus laut ke berbagai tempat di sepanjang pantai Bolok dan Tinau. Sementara itu, kapal bernama Kuala Mas tenggelam.
Ia mengatakan, kapal tersebut mula-mula hilang atau tenggelam di perairan sekitar Kupang pada pukul 06.00 WITA, kemudian mengudara pada pukul 02.26 WITA dan bertabrakan dengan kapal tanker laut tropis sehingga menyebabkan kapal miring 10 derajat ke kanan
Setelah mendapat laporan dari kapal barang tersebut, tim Polirud Polda NTT langsung menerjunkan personel untuk membantu mengevakuasi awak kapal dan Basarnas Kupang.
Jumlah kru penyelamat dan kapten mencapai 20 orang.
“Awak kapal Polerude menurunkan perahu dan awak kapal menggunakan tiga perahu untuk merebut dermaga Polerude,” ujarnya.
Pukul 08.30 Wita disebutkan kapal tenggelam seluruhnya di perairan sekitar.
Saat ini, tambahnya, kondisi muatan banyak kontainer yang tenggelam dan sebagian besar berada di dekat Dermaga Detpolirod Polda NTT, Dermaga Pelabuhan Bolok hingga Dermaga Pangkalan TNI-AL VII Kupang. (antara/isn)