Jakarta, CNN Indonesia —
Media Korea Selatan mengkritik keputusan PSSI yang mengganti Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas Indonesia dengan Patrick Kluivert.
PSSI resmi mengumumkan pemecatan Shin Tae-yong pada Senin (6/1). Direktur Jenderal PSSI Eric Tohir berjanji akan memperkenalkan pelatih barunya ke publik pada 12 Januari mendatang.
Keputusan PSSI memecat STY menuai kecaman dari media Korea Selatan. Selain itu, kemungkinan penggantinya adalah Kluivert yang dinilai sebagai pelatih baru yang minim pengalaman.
“Kluivert adalah striker Belanda yang populer selama bertahun-tahun. Namun, karier kepelatihannya tidak terlalu bagus,” tulis Oesen.
Kluivert pernah menjadi asisten pelatih timnas Belanda di bawah asuhan Louis van Gaal pada Piala Dunia Brasil 2014, namun pengalaman langsungnya sebagai pelatih kepala hanya sebatas memimpin timnas Curacao dan Adana Demispor di Liga Turki.
“Kluivert, yang mengambil alih Demispor pada 2023, juga terpaksa meninggalkan klub setelah lima bulan bertugas. Dia punya catatan kriminal serius,” tambah Ousen.
Pada tahun 1995, Kluivert dinyatakan bertanggung jawab atas kecelakaan yang menewaskan pengemudi lain. Dia kemudian ditangkap karena mengemudi di bawah pengaruh alkohol pada tahun 2002 dan didakwa melakukan pelecehan seksual pada tahun 1997.
Meskipun banyak tuntutan pidana, Kluivert tidak pernah menjalani hukuman karena dia dibebaskan tanpa bukti yang cukup.
Hampir sebagai pemula, Kluivert tidak bisa dibandingkan dengan karir kepelatihan Shin Tae-yung. Pelatih asal Korea Selatan itu telah mengangkat peringkat FIFA Indonesia dari 173 menjadi 125 dalam lima tahun terakhir.
“Suporter kaget dan kecewa dengan keputusan PSSI yang memecat Shin Tae-yong. Masyarakat menilai Shin memberikan dampak positif.”
(Juni/Juni)