Jakarta, CNN Indonesia –
Menurut pelatih Barito Putera Rahmad Dharmawan, PSM Makassar menyelesaikan pertandingan dengan 12 pemain dan mengalahkan timnya di Liga 1, Minggu (22 Desember) di Stadion Batakan Balikpapan.
Pada laga tersebut, Tim Juku Eja berhasil mengalahkan Barito Putera 3-2. Namun di penghujung pertandingan terjadi konfrontasi antara kedua tim.
Rahmad Dharmawan menjelaskan, keributan tersebut karena PSM tidak terima dengan peringatan yang bermain dengan 12 pemain.
“Pertandingan sebenarnya berjalan menarik hingga PSM berubah kurang dari beberapa menit kemudian. Mengapa ada begitu banyak kebisingan? Terjadi pelanggaran pada pertandingan tersebut,” kata Rahmad.
“Jika pemain terbaik pertandingan bermain melawan pemain yang tidak memenuhi syarat, berarti tim tersebut dihukum tiga poin atau kalah. Saya bilang tidak memenuhi syarat karena dia bermain dengan 12 pemain. Jelas ada catatannya. “Di depan kami.” Saya coba bilang ada 12 pemain, tapi malah kami akan kirimkan surat resmi, ”kata R.
PSM melakukan tiga pergantian secara bersamaan pada menit 90+7. PSM menggantikan Abdul Rahman, Muhammad Daffa Salman, dan Muhammad Arham Dharmawan bersama Akbar Tanjung, Latyr Fall, dan Sahrul Lasinari.
“Itu nyata [PSM bermain dengan 12 pemain]. Ada rekor. Bahkan pemain PSM Lacinari bercerita kepada saya bahwa mereka memang bermain dengan 12 pemain,” kata RD.
Pada laga tersebut, Barito Putera berhasil unggul terlebih dahulu lewat gol Berry Santoso pada menit ke-32.
Pada menit ke-56, PSM berhasil membalas melalui gol Aloisio Neto.
Pada menit ke-74, PSM berhasil unggul 2-1 berkat gol Nermin Haljeta.
PSM kemudian menyamakan kedudukan menjadi 3-1 pada menit ke-84 melalui gol Aloisio Neto.
Barito mampu memperkecil skor menjadi 2-3 pada menit ke-90 melalui gol penalti Alhaji Gero.
(dunia/rhr)