Jakarta, CNN Indonesia —
Sebuah video game berjudul Dreams on Pillow yang menceritakan peristiwa Nakba tahun 1948 rencananya akan dirilis pada tahun 2026. Dreams on Pillow merupakan video game pseudo-3D yang dibuat oleh pencipta asal Palestina, Rashid Abuaydeh.
Abueydeh yang merupakan sutradara dan desainer video game tersebut menjelaskan bahwa tujuan Dreams on Pillow adalah untuk mengabadikan kisah Nakba dalam sebuah game yang menarik.
“Kami mencoba menjadikan pertandingan ini sebagai tantangan,” kata Abueydeh, seperti dilansir Al Jazeera, Sabtu (18/1).
“Ini adalah cerita yang sulit. Dan kami ingin menggabungkan semua informasi ini melalui permainan yang menarik bagi para pemain,” ujarnya.
Ia berharap game petualangan ini dapat menyadarkan dunia bahwa agresi Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023 berakar dari peristiwa masa lalu.
“Dream on the Pillow” akan menyoroti Palestina yang juga punya sejarah. Plotnya adalah Nakba tahun 1948, atau genosida terhadap 750.000 warga Palestina.
Puluhan ribu warga Palestina terusir dari rumah mereka karena tanah mereka telah digunakan oleh Israel.
Belakangan kejadian itu menjadi cerita dan kisah Omm, seorang ibu muda yang melarikan diri dari genosida Israel di Tantur pada tahun 1948.
Dia berjuang sendirian setelah suaminya meninggal akibat pembantaian Israel. Ceritanya, Omm berusaha menyelamatkan bayi yang dilahirkannya sebelum melarikan diri.
Omm bergegas pulang untuk menyelamatkan anaknya. Namun, dia tidak menyadari bahwa dia kembali ke rumah dan mengambil ladang alih-alih anaknya dan melarikan diri dari kota.
Mimpi di atas bantal kemudian menceritakan tentang rangkaian kejadian dan keputusan yang diambil Omm setelah menyadari keadaan tersebut. Kisah tersebut juga menampilkan tragedi yang dihadapi masyarakat Palestina saat pelarian Omma terjadi.
Mimpi itu akan diluncurkan di atas bantal setelah perjuangan yang panjang. Proyek game ini menghadapi masalah pendanaan.
Abueyde mengaku sulit mendapatkan pendanaan rutin sehingga harus menggalang dana melalui LaunchGood.
Melalui platform ini dia menerima uang dari dunia Muslim. Pada tanggal 7 Januari 2025, “Dream on the Pillow” akhirnya mencapai tujuan penggalangan dana sebesar $194.800.
Sumbangan untuk proyek video game sejauh ini berjumlah $218,272. Dana cukup untuk menutupi pengembangan game, termasuk penggajian dan pembuatan aset. (frl/dmi)