Jakarta, CNN Indonesia –
Kepala Komunikasi RI Hassan Nasbi memastikan Program Pangan Gratis Gizi (MBG) siap dimulai besok (6/1) dari 190 titik yang tersebar di 26 provinsi.
“Kita bersyukur tidak bisa menunggu 100 hari atau 78 hari Pak Prabow menjadi Presiden, dan program MBG sudah dimulai. Ini merupakan tonggak sejarah bagi negara Indonesia, pertama kalinya Indonesia melaksanakan program gizi bagi anak kecil, anak sekolah, santri, serta ibu hamil dan menyusui,” kata Hassan dalam keterangannya, Minggu (5/1).
Hasan menjelaskan, berdasarkan informasi Badan Gizi Nasional (BGN), sebanyak 190 Titik Pelayanan Suplemen Gizi (SPPG) atau kantin MBG siap dioperasikan.
Restoran ini tersebar di 26 provinsi. Mulai dari Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, D.K.I. Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Dari Yogyakarta, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua Selatan.
Hasan mengatakan, setiap kantin MBG dikelola oleh seorang kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Ia mengatakan, Kepala SPPG bekerja sama dengan ahli gizi dan akuntan untuk memantau secara ketat kualitas gizi dan menjamin kelancaran distribusi pangan.
Selain memastikan kecukupan gizi di setiap bagian MBG, SPPG juga bertugas memantau standar kebersihan, pengelolaan nutrisi, dan pembuangan limbah di setiap kantin MBG.
Beliau mengatakan: “BGN berkomitmen untuk mengurangi sampah. Bahkan, untuk mendukung keberlanjutan, nampan makanan didesain menggunakan bahan stainless steel yang higienis dan dapat digunakan kembali.
Hasan mengatakan, pemerintah tidak akan libur pada Tahun Baru 2025, Sabtu, dan Minggu untuk menjamin kelancaran program MBG.
Dorongan diluncurkannya program tersebut juga bertepatan dengan dimulainya kegiatan belajar mengajar di sebagian besar sekolah pada minggu ini.
“Pada tahap awal, sebanyak 190 restoran MBG mulai beroperasi pada Senin ini dan jumlahnya akan terus bertambah setiap harinya,” ujarnya.
Program MBG membutuhkan alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun dari APBN tahun 2025.
Program ini dirancang untuk memberikan nutrisi kepada ibu hamil, ibu menyusui, anak kecil dan tenaga pendidikan di semua tingkatan.
(rzr/DAL)