Jakarta, CNN Indonesia —
Kompol Donald Parlangan Simanjantak digantikan pada acara Jakarta Warehousing Project (DWP) 2024 setelah warga Malaysia bentrok terkait kasus kebrutalan polisi.
Kapolri Listio Segut Prabowo mencopotnya dari jabatan Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya. Donald dipromosikan ke posisi Spesialis Kebijakan Internasional di Sektor Pengembangan Masyarakat di Badan Pemeliharaan Keamanan Polri (BANMS Bharcom).
Jabatan Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya akan dipimpin oleh Kompol Ahmed Dawood. Ahmed sebelumnya menjabat sebagai Reserse Kriminal Tingkat II Bareskrim Polri.
Donald Parlogan Samanjantak merupakan lulusan Akademi Militer Indonesia (Akbari) pada tahun 1997. Ia juga merupakan lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada tahun 2004.
Pada tahun 1998, Donald memulai karirnya di Kepolisian Daerah Bally. Beberapa posisi di daerah tersebut pernah dijabatnya hingga menjadi Kapolda Bali pada tahun 2005.
Pada tahun 2007, Donald dipindahkan ke Polda Sumut. Sejumlah jabatan pernah diembannya di sana, mulai dari Kapolsek Medan Baru, Wakil Kapolres Pematang, hingga Kepala Divisi Keamanan Dupropam Polda Sumut.
Donald pertama kali menjabat Kapolri pada tahun 2016, setelah itu ia menjadi Kapolres Samosar. Tahun berikutnya, ia menjabat sebagai Komisaris Polisi Benji.
Ia sempat menjabat Kepala Divisi Propam Polda Sumut pada tahun 2020. Ia kemudian dipanggil kembali ke Divisi Propaganda Polri pada tahun berikutnya.
Tahun ini ia diangkat menjadi Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya. Namun, jabatan tersebut hanya dijabatnya selama lima bulan.
Kepala Polisi Donald Semenjantuk dicopot dari jabatannya setelah beberapa kasus yang melibatkan tes urin di acara DWP. 45 orang adalah warga negara Malaysia yang menjadi korban penindasan ini.
Kapolri Abdul Karim mengungkapkan, ada 18 petugas yang diduga melakukan pemerasan. Hasil penggerebekan adalah $ 2,5 miliar. Ia menambahkan, kini para pelaku juga telah menjalani tahanan khusus (patsis) oleh kepolisian negara. (dhf/tsa)