Jakarta, CNN Indonesia –
Departemen Profesi dan Keamanan (Propam) turun tangan mengusut kasus pemerasan terhadap seorang WN Malaysia di lapangan Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Metro Jaya.
Menindaklanjuti informasi tersebut, Polda Metro Jaya kini tengah melakukan pengusutan menyeluruh terhadap program tender tersebut, kata Humas Kombes Polda Metro Jaya Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (20/12).
Adi Aaryi menyatakan, partainya tidak akan mengambil tindakan apa pun terhadap anggotanya yang menyalahgunakan kekuasaannya. Dia meyakinkan, anggota yang terbukti melakukan pemerasan akan dihukum sesuai aturan terkait.
“Dari sisi kepolisian, Metro Jaya tidak membeda-bedakan pelaku dan harus memprosesnya secara baik dan profesional sesuai peraturan perundang-undangan terkait,” ujarnya.
DWP 2024 akan digelar pada 13 hingga 15 Desember. Usai acara, akun Instagram penyelenggara DWP dibanjiri komentar rekan-rekan pengunjuk rasa.
Keluhan terbanyak datang dari penonton asing, terutama warga Malaysia. Mereka mengaku punya pengalaman buruk selama DWP 2024.
Mereka kecewa karena tidak bisa mengadakan pesta dansa atau pesta gratis karena keterlibatan mereka. Bahkan beberapa penonton mengaku diperas oleh polisi rahasia di tengah kerumunan.
“Kecelakaan terburuk dalam sejarah, tidak akan terjadi lagi,” tulis seorang teman.
Teman yang lain berkata: “Nama-nama besar sudah tidak menyenangkan lagi, mereka melecehkan saya bahkan di VIP. Jadi tidak ada lagi DWP.”
Anggota lain menulis: “400+ warga Malaysia telah menjadi sasaran pelecehan ini. Keamanan, uang, dan waktu kami benar-benar terbuang percuma! Budaya dan fasilitas perbelanjaan di negara Anda adalah yang terbaik bagi kami, tetapi bukan korupsinya.”
Pengurus DWP juga bersuara menentang gelombang protes. Mereka mengakui beberapa kekhawatiran dan menyatakan penyesalan atas pengalaman negatif yang dialami para pengunjung.
Pengembang juga menegaskan DWP 2024 pihaknya tetap berkomitmen untuk mengutamakan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.
DWP juga menyatakan akan mengambil tindakan tegas menyusul temuan penyelidikan dan berjanji akan mencegah kejadian serupa terulang kembali di kemudian hari.
“Keselamatan, kesejahteraan dan pengalaman pengunjung secara keseluruhan akan menjadi prioritas utama kami,” kata @djakartawarehouseproject melalui Instagram pada Selasa (18/12).
(dis/tsa)