Jakarta, CNN Indonesia —
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Juliot Tanjung mengungkapkan sekitar 1,6 juta masyarakat di wilayah terpencil Indonesia belum memiliki akses listrik.
“Jadi kalau kita lihat daerah 3T (daerah miskin, perbatasan, dan terluar) sebenarnya ada sekitar 1,6 juta jiwa yang belum teraliri listrik dan tidak mendapat aliran listrik,” ujarnya pada Malam Estimasi Para Pihak EBTKE 2025 di Hotel. Mulia Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/12).
Ia awalnya melaporkan bahwa Indonesia memiliki total kapasitas listrik bersih sebesar 14,11 gigawatt (GW). Dari pencapaian tersebut, Juliet berharap potensi tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam arah kegiatan investasi, dimana investor akan berkontribusi terhadap ketersediaan energi.
“Tentunya kita berharap dengan hal ini kita bisa lebih berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi yang berkeadilan di seluruh wilayah. Selain itu, EBT juga memiliki potensi yang sangat besar dalam memberikan akses listrik kepada masyarakat,” jelasnya.
Dengan adanya akses EBT, ia berharap seluruh masyarakat di wilayah 3T dapat segera mengakses layanan listrik. Dengan demikian, masyarakat dapat mempunyai akses yang sama terhadap masalah pendidikan, sosial dan ekonomi.
“Bahkan, ketika mereka mendapatkan listrik, maka aktivitas di lingkungan sekitar, baik kegiatan pendidikan, sosial, dan juga ekonomi meningkat signifikan. Sehingga aktivitas ekonomi tersebut terdistribusi baik di wilayah yang berpotensi maupun di wilayah 3T.” kata Selain itu, Juliet.
(bagian/agt)