Jakarta, CNN Indonesia —
Di Pilkada Jakarta Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan Pramono Anung-Rano Karno ‘Si Doel’, dua calon masing-masing mengklaim data penerimaan suara.
Kubu RIDO mengumumkan Pilkada Jakarta 2024 akan berlangsung dua putaran, dengan Pramono-Rano memenangkan putaran pertama dengan perolehan suara lebih dari 50 persen.
Kamis (28/11) dini hari, tim pemenangan RIDO menggelar konferensi pers yang menyatakan pilkada akan dilanjutkan dua putaran. Mereka sepakat perolehan suara RIDO berada di belakang Pramono-Rano.
Hasil penghitungan aktual versi internal RIDO dan 99,99 persen data tercatat menempatkan RIDO di posisi kedua dengan 1.748.714 suara atau 40,17 persen.
Sedangkan di peringkat pertama, Pramono-Rano memperoleh 2.145.494 ribu suara atau 49,28 persen.
Kubu RIDO mengatakan hasil ini berarti dua putaran pemilu lokal tanpa ada kandidat yang memperoleh lebih dari 50 persen suara.
Sedangkan pada hari ini, Kamis (28/11), Pramono-Rano menyatakan kemenangan. Berdasarkan update internal, mereka memimpin dengan 2.183.577 suara atau 50,07 persen.
Karena ada dua calon 01, maka perolehan suara sebanyak 1.718.408 suara atau setara dengan 39,40 persen, kata Ketua Umum Partai Pramono-Rano Lies Hartono alias Kak Lantong dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (28/11) pagi. .
Berbeda dengan provinsi lain, Pilkada Jakarta bisa berlangsung dua putaran jika tidak ada calon yang memperoleh suara lebih dari 50 pada putaran pertama.
Dua calon tidak dapat dinyatakan sebagai pemenang hanya dengan memperoleh suara terbanyak pada putaran pertama. Mereka perlu memperoleh minimal 50 persen suara untuk bisa dinyatakan sebagai pemenang.
Itu adalah UU no. Tentang Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Indonesia 2007 29. Pilkada Provinsi DKI Jakarta dapat berlangsung dua putaran. (mnf/tidak)